Cemburu Buta, Pria di India Kirimkan Bom untuk Mantan Kekasihnya yang Baru Menikah

Ilustrasi bom.
Sumber :
  • Pixabay.

VIVA Dunia – Polisi di India telah menangkap seorang pria terkait meledaknya bom mematikan yang menewaskan suami baru dan saudara ipar mantan kekasihnya.

Sarju Markam yang berusia 33 tahun, ditangkap, pada Selasa 11 April 2023, waktu India atas tuduhan pembunuhan setelah dia memberikan sistem home theater yang dilengkapi dengan bahan peledak sebagai hadiah pernikahan untuk pasangan tersebut, melansir N World

Bom meledak di rumah mempelai pria di Chhattisgarh timur pada hari Senin sebelumnya. 

Mempelai pria dan wanita yang dikirimi bom

Photo :
  • N World

Polisi mengatakan ledakan itu terjadi setelah mempelai pria, yang diidentifikasi bernama Hemendra Merawi, menyalakan sistem elektronik.

Ledakan dahsyat itu langsung menewaskan pengantin pria berusia 30 tahun itu dan melukai saudara laki-lakinya yang berusia 32 tahun, Rajkumar, yang kemudian meninggal di rumah sakit.

Empat anggota keluarga lainnya, termasuk seorang balita, juga mengalami luka serius.

Polisi mengatakan, tersangka menanam alat itu dengan dua kilogram bahan peledak untuk membalas dendam pada mantan pacarnya, yang mana adalah mempelai wanita yang baru saja menikah pada 1 April 2023 lalu. 

Penyelidikan mengungkapkan bahwa Markam, yang ternyata juga sudah menikah, pergi ke pesta pernikahan dan memberikan hadiah, tanpa menyebut namanya, dan diam-diam pergi.

Keluarga membuka hadiah tiga hari kemudian, kata polisi. "Kami mendapat informasi tentang ledakan dan ketika kami sampai di tempat, mempelai pria sudah tewas," kata Manisha Thakur, pengawas tambahan polisi Kabirdham, kepada The National.

"Kami melakukan pemeriksaan di tempat dan menemukan bahwa gadget elektronik telah meledak tetapi ada bau mesiu di udara yang membuat kami penasaran," jelasnya. 

Rumah yang hancur terkena bom

Photo :
  • N World

Diketahui, Markam bekerja di departemen peledakan di pabrik penghancur batu di pusat kota Indore dan mendapatkan bahan peledak dari tempat kerjanya, kata polisi.

“Dia bekerja di pabrik penghancur sejak 2015 dan mengumpulkan amonium nitrat. Dia mencampur amonium nitrat dengan satu kilogram bubuk mesiu dari petasan dan bensin untuk membuat bom dan menanamnya di sistem musik,” kata Thakur.

Masih belum tahu apa sebenarnya motif yang membuat Markam mengirimkan bom, namun dugaan awal karena kecemburuan.