Netanyahu Batal Pecat Menhan Israel

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu
Sumber :
  • WUNC 91.5

VIVA Dunia – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, pada Senin, 10 April 2023, membatalkan keputusannya untuk memecat menteri pertahanan Israel. Dalam konferensi pers langsung, Netanyahu mengatakan bahwa Yoav Gallant tetap menjabat sebagai menteri pertahanan. 

"Saya memutuskan untuk menempatkan perbedaan yang kami miliki berada di belakang kami,” katanya, dikutip dari AP, Selasa, 11 April 2023. 

"Gallant tetap pada posisinya dan kami akan terus bekerja sama demi keamanan warga Israel." 

VIVA Militer: Benjamin Netanyahu.

Photo :

Dalam sebuah tweet yang memperlihatkan dirinya duduk di sebelah Netanyahu, Gallant menuturkan hal yang sama.  "Kami terus bersama dengan kekuatan penuh, untuk keamanan Israel." 

Sebelumnya, Netanyahu mengumumkan akhir bulan lalu bahwa Gallant dipecat. Keputusan tersebut memicu gelombang protes massa, dan pemogokan umum yang mengancam bahwa mereka akan melumpuhkan negara, serta memaksa pemimpin Israel untuk menangguhkan rencananya yang memecah belah untuk merombak sistem peradilan. 

Netanyahu tidak pernah mengirim Gallant surat pemutusan hubungan kerja secara resmi.  Pada hari Senin, Gallant yang mengkritik rencana perubahan yudisial Netanyahu kembali ke posisinya. Pembantu Gallant mengatakan bahwa hal semacam itu adalah bisnis yang sudah biasa di Kementerian Pertahanan. 

Dalam beberapa hari terakhir, Gallant terlihat ikut serta dalam pertemuan pemerintah Israel yang membahas ketegangan di Yerusalem, yang meningkat minggu lalu dan kekerasan yang lebih luas di wilayah tersebut. 

“Bahkan dalam beberapa hari terakhir kami bekerja sama dan berdiri bersama sepanjang waktu di semua lini dalam menghadapi tantangan keamanan,” kata Netanyahu. 

Beberapa hari setelah Netanyahu mengumumkan pemecatan Gallant, serangan polisi Israel di tempat suci paling sensitif di Yerusalem memicu tembakan roket ke Israel di berbagai bidang.  Israel menanggapi dengan serangan udara dan tembakan artileri di lokasi peluncuran roket. Mereka juga menuduh Hamas dan kelompok militan Palestina berada di balik serangan tersebut.