Bintang Porno Stormy Daniels Siap Bersaksi di Sidang Donald Trump: Saya Tidak Takut

VIVA Dunia – Bintang film porno Stormy Daniels mengatakan dia "benar-benar" akan bersaksi melawan mantan Presiden AS Donald Trump, jika tuntutan pidana terhadapnya terkait dengan dugaan perannya dalam pembayaran uang tutup mulut menjelang akhir kampanye presiden 2016 diadili.

Dalam pratinjau wawancara dengan "Piers Morgan Uncensored" yang ditayangkan Kamis sore waktu setempat, Daniels mengatakan bahwa dia akan "menunggu" untuk bersaksi jika kasusnya dibawa ke pengadilan.

“Maksudku, kapan pun kamu tampil di mata publik, itu menakutkan. Saya dulu takut memberikan laporan buku lisan di sekolah. Jadi maksud saya, ini menakutkan, tapi saya (akan) menantikannya," kata Daniel, melansir NBC News.

"Kamu tahu apa maksud saya? Karena tidak ada yang saya sembunyikan. Saya satu-satunya yang mengatakan yang sebenarnya, ”tambahnya. “Dan, kamu tahu, kamu tidak bisa membuat saya malu lagi. Jadi saya merasa jika mereka tidak melakukannya, itu menggambarkan bahwa mereka mengetahui sesuatu tentang saya yang membuat saya tidak dapat dipercaya atau tidak dapat diandalkan," lanjutnya. 

Daniels mengatakan dia "benar-benar" akan bersaksi, dengan alasan bahwa jika dia tidak dipanggil untuk melakukannya, akan terasa seperti jaksa "menyembunyikan" ceritanya.

“Saya pikir membuat mereka memanggil saya dan menempatkan saya di mimbar pengadilan melegitimasi cerita saya dan siapa saya sebenarnya,” katanya. “Dan jika tidak, rasanya seperti mereka menyembunyikan saya. Dan orang-orang secara otomatis berasumsi, saya bukan saksi yang baik dan tidak kredibel," belanya. 

Trump mengaku tidak bersalah selama pembacaan dakwaan di hadapan seorang hakim di Manhattan pada hari Selasa lalu, atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis terkait pembayaran uang tutup mulut kepada Daniels dan wanita lain menjelang akhir kampanye presiden 2016 untuk mencegah mereka berbicara tentang tuduhan perselingkuhan mereka. 

Dakwaan Trump menandai pertama kalinya seorang mantan presiden AS didakwa melakukan kriminal. Trump membantah dugaan perselingkuhan tersebut.

Argumen Trump di hadapan Hakim Juan Merchan datang sebagai hasil dari penyelidikan oleh Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg.

Proses hukum setelah dakwaan Trump bisa memakan waktu berbulan-bulan, atau lebih lama, untuk terungkap. Tidak jelas apakah kasus tersebut akan sampai ke pengadilan. 

Mantan jaksa penuntut yang akrab dengan mengadili kasus kriminal di New York mengatakan, menurut laporan, bahwa mereka memperkirakan kasus tersebut dapat memakan waktu lebih lama dari enam bulan yang biasanya diberikan kepada jaksa penuntut di New York untuk mengadili kasus kejahatan, sesuai aturan "pengadilan cepat" di negara bagian. 

Pengacara Trump, Joe Tacopina mengatakan dia tidak percaya kasus itu akan sampai ke juri.

“Kasus ini akan jatuh pada kemampuannya, pada tantangan hukum, jauh sebelum kita sampai ke juri, itu juga jika kita bisa sampai ke juri,” katanya saat wawancara.