Video Penyerangan Brutal Polisi Israel Pukuli Jemaah Masjid Al-Aqsa

Pasukan Israel menyerang dan memukuli jemaah Palestina di Masjid Al Aqsa
Sumber :
  • Red Media

VIVA Dunia – Video penyerangan secara brutal pasukan Israel di Masjid al-Aqsa beredar di sosial media Instagram. Dalam akun Facebook @exposing Israel’s agenda, dia membagikan video brutal pasukan Israel yang memukuli jamaah Palestina di dalam masjid. 

Menurut video yang beredar tersebut, polisi Israel dengan pakaian lengkap memukuli sejumlah orang di dalam masjid berkali-kali. Mereka juga menyeret salah satu orang dalam tempat ibadah itu. 

Dikutip dari The Sundaily, sekelompok orang Palestina membarikade diri mereka sendiri di dalam Balai Sholat Al-Qibli di kompleks Masjid Al-Aqsa, setelah pemukim Yahudi menyerukan penyerbuan ke masjid. Mereka berusaha mencegah polisi masuk dengan menutup pintunya. 

Mengelilingi Aula Doa Al-Qibli, polisi Israel naik ke atap masjid, menghancurkan jendela, dan awalnya menggunakan bom suara terhadap jamaah di dalamnya. Beberapa orang di masjid mencoba melawan polisi dengan melemparkan kembang api. 

Perekam dalam video tersebut berkali-kali menyebut "Ya Allah," saat melihat beberapa polisi Israel memukuli jemaah di dalam masjid. Dengan keadaan gelap, pihak berwenang Israel tidak mengindahkan rasa takut dari perempuan yang menangis dan berteriak di dalam masjid al-Aqsa. 

"Polisi israel secara brutal memukuli jemaah Palestina di dalam masjid al-Aqsa selama Ramadan," tulis pengguna Instagram itu dalam keterangan videonya. 

Buntut dari tindakan itu, Israel mendapat banyak kecaman dari berbagai negara termasuk Turki dan Arab Saudi. Mereka mengutuk serangan brutal itu dan meminta Israel untuk memicu ketegangan selama bulan Ramadan. 

“Kerajaan Arab Saudi mengutuk penyerbuan terang-terangan ini dan menyatakan penolakannya terhadap praktik-praktik yang merusak upaya perdamaian dan bertentangan dengan prinsip-prinsip internasional sehubungan dengan kesucian agama," kata Kerajaan Arab Saudi dalam pernyataan, dikutip dari Alarabiya News, Kamis, 6 April 2023. 

"Intrusi dan ancaman terhadap kesucian dan signifikansi historis Masjid Al-Aqsa serta kebebasan beragama dan hidup warga Palestina harus dihentikan,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara televisi.