Alasan Israel Serang Masjid al-Aqsa
- MEE
VIVA Dunia – Juru bicara militer Israel sebelumnya telah memperingatkan Palestina terkait serangan balik yang akan dilakukan, jika pihak Palestina berani menyerang negara itu.
Diketahui, tepat sebelum serangan di masjid al-Aqsa terjadi, dua roket lagi ditembakkan dari Gaza. Militer Israel mengatakan satu gagal dan yang lainnya terjatuh di ruang terbuka
“Kami tidak tertarik dengan eskalasi, tetapi kami siap untuk skenario apa pun,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada hari sebelum serangan di Masjid al-Aqsa.
Kompleks Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam, di mana puluhan ribu orang beribadah selama Ramadan. Tempat itu juga merupakan situs paling suci umat Yahudi, yang dikenal sebagai Temple Mount, sisa dari dua kuil Yahudi dalam Alkitab.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyalahkan situasi penyerangan itu pada ekstremis, yang membarikade diri mereka sendiri di dalam masjid dengan senjata, batu dan kembang api.
“Israel berkomitmen untuk menjaga kebebasan beribadah, akses bebas ke semua agama dan status quo di Temple Mount dan tidak akan membiarkan ekstremis kekerasan mengubah itu,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Guardian, Kamis, 6 April 2023.
Di bawah pengaturan "status quo" lama yang mengatur kompleks tersebut, non-Muslim dapat berkunjung tetapi hanya Muslim yang boleh beribadah. Tetapi, beberapa pengunjung Yahudi semakin sering berdoa di sana meskipun ada aturan itu.
Staf Waqf, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania yang mengelola kompleks tersebut, menggambarkan tindakan polisi sebagai serangan mencolok terhadap identitas dan fungsi masjid sebagai tempat ibadah bagi umat Islam saja.
Liga Arab juga mengadakan pertemuan darurat setelah itu mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa tindakan polisi Israel membahayakan stabilitas regional.
Setelah serangan itu, Uni Emirat Arab (UEA) dan China meminta dewan keamanan PBB yang beranggotakan 15 negara untuk membahas situasi tertutup pada hari Kamis, kata para diplomat.
Kementerian luar negeri Palestina mengatakan, “Agresi Israel terhadap kompleks masjid suci al-Aqsa adalah serangan mengerikan terhadap hak dasar warga Palestina untuk beribadah dengan bebas di tempat suci mereka.”