Dijatuhi Puluhan Dakwaan, Donald Trump Hanya Ngomong 6 Kali Selama Sidang

VIVA Dunia – Mantan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump berbicara hanya enam kali selama persidangan yang berlangsung selama satu jam. Dalam sejarah AS, Trump merupakan mantan presiden AS pertama yang didakwa secara pidana, dan mengaku tidak bersalah atas 34 tuduhan kejahatan pemalsuan catatan bisnis. 

Hal tersebut sehubungan dengan pembayaran uang suap kepada bintang porno Stormy Daniels, selama pemilihan presiden 2016, pada dakwaannya di pengadilan pidana Manhattan, pada Selasa  sore, 4 April 2023. 

Selama sidang pengadilan selama hampir satu jam di hadapan Hakim Juan Merchan, Trump berbicara, hanya dengan satu suku kata, dan selama enam kali, menurut transkrip dakwaannya yang telah dirilis.

Ketika Merchan berkata, "Ayo dakwa Tuan Trump," panitera menjawab, "Donald J. Trump, dewan juri New York County telah mengajukan dakwaan 71543 tahun 2023, menuntut Anda dengan kejahatan 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis di tingkat pertama. Bagaimana Anda membela dakwaan ini, bersalah atau tidak bersalah?."

Trump menjawab, "Tidak bersalah," jawabnya, dikutip dari NDTV, Kamis, 6 April 2023.

Trump menjawab, "Oke, terima kasih."  Hakim Merchan kemudian mengatakan dia diharuskan oleh undang-undang untuk memberi tahu Trump bahwa ada cara dia dapat melepaskan haknya untuk hadir di persidangan ini. 

“Secara khusus, saya ingin merujuk pada dua area spesifik. Anda dapat melepaskan hak Anda untuk hadir jika Anda secara sukarela tidak hadir dalam persidangan." 

"Jadi, jika ditentukan bahwa pada suatu titik anda tidak hadir pada tahap tertentu karena anda memilih untuk tidak hadir, saya memiliki wewenang, saya memiliki hak untuk menemukan Anda secara sukarela melepaskan hak anda untuk hadir dan melanjutkan persidangan tanpa kehadiran Anda. Apakah anda mengerti itu?," kata hakim. 

"Ya," jawab Trump. 

Merchan menambahkan bahwa cara kedua Trump dapat kehilangan haknya atau melepaskan haknya adalah dengan mengganggu. 

"Namun, jika anda mengganggu sedemikian rupa sehingga memengaruhi kemampuan saya untuk memimpin kasus ini dan kemampuan saya (untuk memastikan) bahwa kasus tersebut diperlakukan sebagaimana mestinya untuk kedua belah pihak, saya memiliki wewenang untuk mengeluarkan anda dari ruang sidang dan melanjutkan ketidakhadiran anda, apakah anda mengerti?," 

Trump menjawab, "Ya." 

Hakim Merchan lebih lanjut mengatakan bahwa jika salah satu dari situasi itu terjadi, kasusnya tetap akan dibawa ke pengadilan. 

“Kami akan pergi ke pengadilan tanpa anda. Jika ada vonis dan vonis itu bersalah, kami dapat mengambil vonis itu tanpa anda.  Dan jika ada waktu untuk menjatuhkan hukuman, kami dapat menjatuhkan hukuman tanpa anda. Apakah kamu mengerti?," tanyanya. 

Trump menjawab dengan "ya."