Terkuak Alasan Rusia Tangkap Jurnalis Asal Amerika Serikat
- BBC.co.uk
VIVA Dunia – Wartawan asal Amerika Serikat bernama Evan Gershkovich telah ditangkap di Rusia dan dituduh sebagai mata-mata saat bekerja untuk media asal AS, Wall Street Journal.
Gershkovich adalah seorang reporter Rusia yang berpengalaman, dan dia tengah bekerja di kota Yekaterinburg, Rusia pada saat penahanannya.
Gedung Putih pun mengutuk penahanannya dengan keras. Kremlin mengklaim Gershkovich telah tertangkap basah tetapi Wall Street Journal dengan keras membantah tuduhan tersebut.
Gershkovich yang berusia 31 tahun terkenal di kalangan koresponden asing di Moskow.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken menggemakan Wall Street Journal dengan mengatakan dia "sangat prihatin" dengan penangkapan itu. Pejabat AS lain mengatakan mereka akan segera mencari akses ke Gershkovich tetapi tidak mendapat tanggapan apapun dari pihak Rusia, melansir BBC.
WSJ mengatakan jurnalisnya itu telah memutuskan kontak dengan editornya saat bekerja di Yekaterinburg, sekitar 1.600 km dark timur Moskow, pada Rabu sore.
Pejabat AS mengatakan sopir Gershkovich telah menurunkannya di sebuah restoran dan dua jam kemudian teleponnya telah mati total. Surat kabar itu mengatakan telah menyewa seorang pengacara untuk mencoba menemukannya di markas FSB di kota itu, tetapi mereka mengatakan kepada pengacara itu bahwa mereka tidak memiliki informasi mengenai Gershkovich.
Layanan keamanan FSB Rusia mengklaim telah menghentikan banyak "aktivitas ilegal", termasuk para jurnalis.
Jurnalis tersebut telah ditahan karena bertindak atas instruksi AS, menuduh bahwa dia telah "mengumpulkan informasi yang diklasifikasikan sebagai rahasia negara tentang kegiatan perusahaan pertahanan Rusia".
Dikatakan departemen investigasinya telah meluncurkan kasus spionase kriminal dan satu sumber mengatakan kepada media Rusia bahwa itu digolongkan sebagai "sangat rahasia". Agen FSB membawanya ke pengadilan distrik Lefortovo di Moskow pada hari Jumat, di mana dia secara resmi ditangkap dan diperintahkan untuk tetap ditahan hingga 29 Mei mendatang.
Media Rusia mengatakan pengadilan telah dibebaskan dari staf dan pengunjung dan pengacara Gershkovich mengatakan dia tidak diizinkan masuk ke ruang sidang.
Spionase di Rusia membawa hukuman penjara maksimum 20 tahun. Kantor berita Tass melaporkan bahwa Gershkovivh telah membantah tuduhan terhadapnya. Dia kemudian terlihat dikawal dari gedung sebelum dikawal masuk mobil pihak berwenang.
Dalam artikel WSJ terbarunya, yang diterbitkan minggu ini, Evan Gershkovich melaporkan ekonomi Rusia yang menurun dan bagaimana Kremlin harus berurusan dengan "pengeluaran militer yang membengkak" sambil mempertahankan pengeluaran sosial.
Pengawas kebebasan pers internasional, Reporters Without Borders mengatakan Gershkovic telah pergi ke Yekaterinburg untuk meliput kelompok tentara bayaran Rusia Wagner, yang telah mengambil bagian dalam beberapa pertempuran terberat di Ukraina timur.
Ia telah meliput Rusia untuk Wall Street Journal selama lebih dari setahun, pernah bekerja di sana sebelumnya untuk kantor berita AFP dan Moscow Times. Ia memulai karirnya di AS.
Dalam sebuah pernyataan, Wall Street Journal mengatakan pihaknya berdiri dalam solidaritas dengan Gershkovich dan keluarganya: "The Wall Street Journal dengan keras menyangkal tuduhan dari FSB dan meminta pembebasan segera reporter kami yang tepercaya dan berdedikasi, Evan Gershkovich."