Presiden China Xi Jinping Apresiasi Hubungan Baik Arab Saudi-Iran

Pangeran Saudi Mohammad bin Salman (MBS) bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing
Sumber :
  • Al Arabiya

VIVA Dunia – Presiden China, Xi Jinping, mengapresiasi putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS) karena hubungan yang membaik antar Arab Saudi dan Iran.

Hubungan bilateral yang membaik antara Arab Saudi dan Iran akan "memperkuat solidaritas regional", kata Xi kepada MbS, melansir Anadolu Agency, Rabu, 29 Maret 2023.

"Dialog sukses baru-baru ini, antara Arab Saudi dan Iran di Beijing membantu meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara, yang akan memperkuat solidaritas regional, dan meredakan ketegangan di kawasan. China akan mendukung proses tersebut lebih lanjut," kata Xi kepada MBS, yang juga merupakan Perdana Menteri Kerajaan, dalam panggilan telepon yang akrab.

Presiden China Xi Jinping disambut oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman,

Photo :
  • SPA

Xi pun berkata kepada MBS, bahwa China bersedia bekerja sama dengan Arab Saudi untuk memajukan komunitas China-Arab dengan masa depan bersama. 

Riyadh dan Teheran pada awal bulan ini mengumumkan bahwa keduanya telah memulihkan hubungan diplomatik mereka di Beijing, sebuah kesepakatan yang disebut kudeta diplomatik oleh China, yang menyatukan musuh bebuyutan regional, yang telah bermusuhan selama kurang lebih tujuh tahun. 

Kedua belah pihak diperkirakan akan membuka kedutaan di ibu kota masing-masing dalam dua bulan sejak kesepakatan ditandatangani pada 10 Maret 2023.

Para diplomat top Arab Saudi dan Iran sejak itu mengadakan dua panggilan telepon dan diperkirakan akan bertemu selama Ramadhan yang sedang berlangsung, bulan suci bagi umat Islam yang melakukan ibadah puasa. 

"Arab Saudi dengan tulus menghargai dukungan dari China dalam meningkatkan hubungan Arab Saudi-Iran, yang menggarisbawahi peran China sebagai negara besar yang bertanggung jawab," kata Mohammed bin Salman kepada Xi Jinping.

Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman alias MBS.

Photo :
  • Bandar Aljaloud/Saudi Royal Palace via AP, File

Riyadh memutuskan hubungan dengan Teheran setelah pengunjuk rasa Iran menyerang misi diplomatik Saudi di Iran pada 2016 menyusul eksekusi Saudi terhadap ulama Syiah yang dihormati, Nimr al-Nimr. Persaingan antara Iran yang didominasi Syiah dan Arab Saudi Sunni telah mendominasi politik Timur Tengah dalam beberapa tahun terakhir, menyebar ke Suriah, Irak, Lebanon, dan Yaman.