Mabuk, Pria Ini Masukkan Gelas Kaca ke Anusnya Demi Kepuasan Seksual

Sebuah gelas nyangkut di anus seorang pria
Sumber :
  • nypost.com

VIVA Dunia – Seorang pria berusia 47 tahun mengalami rasa sakit yang luar biasa dan membutuhkan pembedahan setelah dia memasukkan gelas air ke dalam rektumnya. Pria yang diketahui berasal dari Nepal itu tiba di unit gawat darurat (UGD) dan mengakui benda itu telah berada di dalam dirinya selama tiga hari.

Awalnya, pria itu mengatakan itu terjadi secara tidak sengaja, sebelum mengungkapkan bahwa dia telah memasukkan gelas itu sendiri untuk kepuasan seksual saat mabuk, menurut Journal of Nepal Medical Center, melansir New York Post.

Pria itu tidak bisa buang air besar dalam dua hari, tetapi bisa buang angin, dan dia tidak mengeluarkan darah tetapi merasa sangat kesakitan. Pria itu berkata bahwa dia telah mencoba melepaskan atau mengeluarkan gelas kaca itu sendiri tetapi gagal.

Ilustrasi menahan lapar, sakit perut

Photo :
  • Pixabay/ mohamed-hassan

Setelah dilakukan rontgen, dokter mencoba mengeluarkannya tetapi tidak dapat memegang kaca karena terbalik. Akhirnya, jalan terakhir, staf medis kemudian melakukan eksplorasi laparotomi, yaitu operasi untuk membuka perut.

Pada saat itu, mereka berusaha mengeluarkan gelas dengan "memerah susu" atau meremas usus bagian bawah. “Memerah susu dicoba untuk mengantarkan gelas melalui anus, tetapi ini tidak berhasil karena gelasnya tinggi, terbalik, dan terjepit rapat,” jurnal itu menjelaskan.

"Oleh karena itu enterostomi sigmoid dilakukan dan kacanya diekstraksi." Enterostomy adalah sayatan bedah ke dalam usus, yang memungkinkan akses langsung dokter ke kaca. Pria itu tetap di rumah sakit selama tujuh hari untuk pulih dari insiden tersebut.

Sebuah gelas nyangkut di anus seorang pria

Photo :
  • nypost.com

Baru, dua bulan kemudian dokter mengatakan dia baik-baik saja dan telah pulih sepenuhnya.

Ketika ditanya, alasan paling umum suatu benda dimasukkan ke dalam anus seseorang adalah untuk kepuasan seksual. Gejala umumnya adalah sakit perut, konstipasi, dan yang paling parah adalah pendarahan dubur.

Biasanya, orang mencoba mengeluarkan benda itu sendiri beberapa kali sebelum pergi ke rumah sakit karena malu.