Paus Fransiskus Perbarui Aturan Mengenai Pelecehan Seksual di Gereja

VIVA Dunia – Paus Fransiskus memperbarui peraturan tentang penanganan pelecehan seksual di Gereja Katolik Roma pada Sabtu, 15 Maret 2023.

Dalam peraturan sebelumnya, peraturan itu hanya mengungkit tentang anak di bawah umur (minor) dan orang yang rentan (vulnerable people) yang bisa menjadi korban para pelaku pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta gereja.

Namun, dalam peraturan yang baru, cakupannya diperluas bahwa orang dewasa yang rentan (vulnerable adults) juga berpotensi menjadi korban pelecehan seksual.

"Teks yang diperbarui menetapkan bahwa umat awam yang menjadi atau telah menjadi moderator asosiasi internasional umat beriman yang diakui atau diciptakan oleh Tahta Suci bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan saat mereka menginginkannya," kata pernyataan Vatikan seperti dikutip dari Sky News, Senin, 27 Maret 2023.

"Dokumen tersebut mencakup, dan terus memasukkan, tidak hanya melenyapkan dan kekerasan terhadap anak-anak dan orang dewasa yang rentan, tetapi juga mencakup kekerasan dan melindungi seksual akibat terancam," lanjut mereka.

Peraturan baru terkait kejahatan seksual ini terjadi berbarengan ketika Vatikan menerima kedatangan saudara kandung dari Uskup Jerman Franz-Josef Bode dari Osnabrueck.

Bode mengakui bahwa ia melakukan cara yang salah dalam menangani kasus penghentian seksual di keuskupannya.

Pada September lalu, Bode menerima laporan dari Universitas Osnabrueck. Kampus tersebut menuduh Bode telah gagal menangani kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.

"Saya sudah lama lebih menghukum pelaku dan institusinya daripada para korban," kata Bode

"Saya salah menilai fakta, sering bertindak ragu-ragu, dan terkadang membuat keputusan yang buruk," sambungnya.

Bode pun meminta pengampunan dari para korban. Selain itu, Paus Fransiskus juga disebut telah menerima pemesanan diri Bode. Aturan baru yang ditetapkan Paus Fransiskus tentang pelecehan seksual ini akan mulai berlaku pada Kamis, 30 Maret 2023 mendatang.