Selandia Baru Gelontorkan Rp60 Miliar Untuk Remaja yang Galau & Putus Cinta

Ilustrasi galau.
Sumber :
  • U-Report

VIVA Dunia – Pemerintah Selandia Baru tampaknya memang tak main-main dengan kesehatan mental warganya. 

Kali ini pemerintah Selandia Baru mengumumkan akan membantu para remaja di negaranya yang tengah galau dan patah hati, bahkan rela menggelontorkan miliaran rupiah. 

Kampanye Love Better, yang baru diluncurkan Rabu lalu, menerima $4 juta (NZ$6,4 juta atau Rp.60 miliar rupiah) selama tiga tahun dari Kementerian Pembangunan Sosial Selandia Baru untuk membantu remaja pulih dari putus cinta dan meminimalkan kerusakan dalam hubungan mereka, melansir The Guardian

New Zealand

Photo :
  • Wikipedia

Kampanye ini didorong oleh pemuda Selandia Baru dan apa yang dikatakan pemerintah telah mereka identifikasi sebagai salah satu masalah utama mereka.

“Ini bukan pendekatan yang telah diuji coba oleh pemerintah lain di seluruh dunia,” kata wakil menteri untuk Pembangunan Sosial, Priyanca Radhakrishnan. “Cara kami melakukan ini dengan menggunakan beberapa kisah nyata dan mentah, tetapi juga memastikan bahwa kami memiliki platform yang menjangkau kaum muda, yang juga merupakan kekuatan dari kampanye ini," lanjutnya.

"Lebih dari 1.200 kiwi muda (sebutan untuk remaja di Selandia Baru) memberi tahu kami bahwa mereka membutuhkan dukungan untuk menghadapi pengalaman awal cinta dan rasa luka, dan perpisahan diidentifikasi sebagai tantangan umum," ujar Radhakrishnan.

Hampir 80% remaja Selandia Baru berusia 16 hingga 24 tahun telah menjalin hubungan dan 87% dari mereka telah mengalami kerugian yang melampaui rasa sakit normal karena putus, menurut penelitian yang ditugaskan pemerintah pada tahun 2022. 

Sebagian besar anak muda, yaitu 55 %, tidak percaya diri atau hanya “agak percaya diri” mereka dapat mengakhiri hubungan tanpa rasa sakit hati, angka tersebut menunjukkan. Sementara sebagian besar luka yang dilaporkan bersifat emosional, satu dari enam anak muda menghadapi pertengkaran fisik dalam hubungan mereka.

Radhakrishnan mengatakan tujuan dari kampanye ini adalah untuk mendukung kaum muda melalui "pengalaman-pengalaman formatif ini" dengan harapan dapat memberikan dampak positif bagi cara mereka menjalin hubungan di masa depan.

Ilustrasi patah hati.

Photo :
  • U-Report

Kampanye Love Better adalah bagian dari strategi nasional pemerintah yang lebih luas untuk menghapuskan kekerasan dalam keluarga dan kekerasan seksual.

"Selandia Baru memiliki statistik keluarga dan kekerasan seksual yang memalukan dan kami membutuhkan pendekatan inovatif untuk memutus siklus," tambah Radhakrishnan.

Menurut Kementerian Kehakiman, setiap tahun, Polisi Selandia Baru menyelidiki lebih dari 100.000 insiden kekerasan dalam keluarga.

Pada tahun 2020, polisi menerima 9.723 laporan kekerasan seksual dan sekitar setengah dari orang yang melaporkan pelanggaran kekerasan seksual di Selandia Baru berusia di bawah 18 tahun pada saat kejadian, menurut Kementerian Kehakiman.