Duh, Israel Batasi Warga Palestina Beribadah di Masjid Al-Aqsa Saat Ramadhan

VIVA Dunia – Israel telah mengumumkan berbagai larangan bagi warga Palestina selama bulan suci Ramadhan sehubungan dengan memasuki Masjid yang disucikan umat Islam, Al-Aqsa.

Unit Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah Palestina (COGAT), yang berafiliasi dengan tentara Israel, mengatakan kondisi bagi warga Palestina untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan telah ditentukan.

“Perempuan segala usia, anak laki-laki sampai dengan 12 tahun, dan laki-laki di atas 55 tahun diperbolehkan memasuki Masjid Al-Aqsa selama Ramadhan tanpa izin,” ujar Koordinator Kegiatan Pemerintah Daerah, Mayjen. Ghassan Alyan, mengatakan dalam sebuah pernyataan, melansir Anadolu Agency. 

Israel akan "memaksakan adanya perizinan untuk pria berusia 45 hingga 55 tahun," tambahnya.

Selain itu, pejabat dari Israel dan Palestina bertemu di Mesir pada hari Minggu untuk pembicaraan yang bertujuan untuk menenangkan gelombang kekerasan yang memicu kekhawatiran eskalasi lebih lanjut selama Ramadhan.

Warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat yang diduduki Israel, memerlukan izin khusus untuk mengunjungi tempat-tempat suci seperti Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki di luar tembok yang dibangun Israel dan untuk mengunjungi kerabat di dalam Israel.

Untuk keluar dari Tepi Barat, warga Palestina harus menggunakan salah satu dari 23 pos pemeriksaan di sepanjang tembok. Mereka yang tinggal di luar negeri akan diizinkan mengunjungi keluarga di Tepi Barat.

Kedua kasus, bagaimanapun, akan tunduk pada izin peraturan keamanan Israel. 

Dia menekankan bahwa "jam kerja akan ditingkatkan di berbagai penyeberangan Tepi Barat selama bulan Ramadan."

Sehubungan dengan Jalur Gaza, menurut pernyataan tersebut, Israel memberlakukan "kuota terbatas" untuk wanita berusia 50 tahun ke atas, dan pria berusia 55 tahun ke atas, dari Minggu hingga Kamis, untuk memasuki Masjid Al-Aqsa, karena alasan kemanan dan antisipasi kerusuhan.

Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan militer Israel berulang kali ke kota-kota Palestina.

Hampir 90 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini, menurut angka dari pihak Palestina. Empat belas orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.