Warga Korea Utara Diam-diam Benci Putri Kim Jong Un
- Korean Central News Agency/Korea News Service via AP.
VIVA Dunia – Warga Korea Utara diam-diam membenci putri muda Kim Jong Un, yang tampaknya mendapat cukup makan sementara orang lain di negara tertutup itu sering kelaparan, menurut sebuah laporan.
Salah satu penduduk di Hermit Kingdom, baru-baru ini mengatakan kepada Radio Free Asia's Korean Service, bahwa orang-orang sering memperhatikan pipi montok putri diktator, Kim Ju Ae saat dia tampil di depan umum bersama ayahnya.
Anak perempuan itu, yang diyakini berusia sekitar 10 tahun, baru-baru ini sering terlihat bersama pemimpin negara itu ketika Korea Utara menembakkan rudal uji balistik antarbenua pekan lalu.
Itu salah satu dari sedikit penampilan yang dia buat dalam beberapa bulan terakhir.
"Orang-orang mengatakan hal-hal seperti, 'Dia pasti makan dengan sangat baik, wajahnya sangat putih dan montok seperti bulan," kata sumber yang berasal dari Pyongan Utara, tetapi tidak mau disebutkan namanya, kepada kantor berita tersebut.
"Kebanyakan orang tidak bisa makan dengan benar sehingga tulang pipi mereka lebih menonjol dari wajah mereka daripada sebelumnya," lanjutnya.
Sumber lain menyebutkan warga di utara ibu kota di provinsi Pyongan Selatan melihat penampilan montok Kim Ju Ae, lalu membandingkannya dengan anak-anak di lingkungan mereka yang susah makan.
“Mereka marah melihat wajah putih montok "Anak Tercinta" Kim Jong Un begitu sering muncul dalam propaganda,” kata sumber kedua kepada RFA. “Mereka mengatakan bahwa dia terlihat sangat berbeda dari anak-anak orang biasa di Korea Utara, yang bahkan tidak bisa makan tiga kali sehari karena kekurangan makanan.”
Sumber kedua juga mengeluh bahwa munafik bagi pihak berwenang untuk menghukum anak-anak sekolah menengah, karena memanjangkan rambut mereka atau mengikuti tren mode, yang mana keduanya dipandang sebagai syair budaya kapitalis, sedangkan putri Kim Jong Un berjingkrak di sekitar dengan pakaian kelas atas.
“Pakaian dan penampilan Kim Ju Ae benar-benar berbeda dari gadis remaja biasa di Korut," kata orang tersebut.
Ada spekulasi bahwa Kim Ju Ae akan menjadi penerus ayahnya, tetapi pejabat Korea Selatan yakin masih terlalu dini untuk menentukannya.
Menteri Unifikasi Korea Selatan, Kwon Youngse mengutip usia muda Kim dan bagaimana Korea Utara didominasi laki-laki sebagai alasan mengapa putri Kim tidak akan menjadi pemimpin berikutnya.
"Ada pandangan bahwa (penampilannya) ditujukan untuk berbicara tentang peralihan kekuasaan secara turun-temurun. Tetapi mengingat usia Kim Jong Un dan fakta bahwa Korea Utara memiliki sifat yang jauh lebih patriarkal daripada Korsel, ada juga banyak pertanyaan tentang apakah Korea Utara memiliki seorang wanita (yang siap) mewarisi kekuasaan sekarang memang benar,” katanya kepada anggota parlemen.
Beberapa ahli percaya dia akan menjadi yang berikutnya karena media pemerintah telah memanggilnya anak Kim yang "paling dicintai" atau "dihormati" dan menerbitkan gambar yang menunjukkan seberapa dekat keduanya.
Pejabat Korea Selatan memperkirakan bulan ini negara saingan mereka menghadapi kekurangan beras tahunan sebesar 800.000 metrik ton. Sebuah laporan PBB baru-baru ini memperkirakan sekitar 60% warga Korea Utara menghadapi kerawanan pangan pada akhir tahun 2021.