Donald Trump Klaim Bakal Ditangkap Selasa Besok, Minta Dukungan di Medsos
- NME
VIVA Dunia – Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa dirinya akan ditangkap pada hari Selasa besok, 21 Maret 2023, sehubungan dengan penyelidikan jaksa wilayah Manhattan dan meminta para pendukungnya untuk memprotes.
Penasihat Trump menjelaskan bahwa mereka tidak memiliki pengetahuan khusus tentang waktu dari kemungkinan dakwaan, bahkan ketika mantan presiden itu membuat komentar di Truth Social, jaringan media sosial yang dia dirikan.
Pada pekan lalu, Trump mendesak para pendukungnya di Truth Social, menuliskan: "Kebocoran ilegal dari kantor kejaksaan distrik Manhattan yang korup dan sangat politis menunjukkan bahwa, tanpa kejahatan yang dapat dibuktikan," tulis Trump, marah.
"Kandidat Republik terkemuka & mantan presiden Amerika Serikat, akan ditangkap pada hari Selasa minggu depan," lanjut Donald Trump dengan huruf kapital, melansir USA Today, Senin, 20 Maret 2023.
Trump sedang diselidiki atas "pembayaran" US$130 ribu (Rp1,9 miliar) yang dia lakukan tepat sebelum pemilu 2016, untuk membungkam bintang film porno Stormy Daniels tentang isu perselingkuhan mereka sebelumnya.
Mantan presiden sekaligus pengusaha itu telah membantah melakukan kesalahan, dan penyelidik federal mengakhiri penyelidikan mereka sendiri atas pembayaran tersebut pada tahun 2019.
Sebuah dakwaan terhadap Trump akan mengirim dunia politik AS ke wilayah yang belum pernah terjadi sebelumnya, bukan hanya dakwaan pertama terhadap mantan presiden, tetapi juga terdakwa yang akan kembali mencalonkan diri untuk sebagai calon Presiden AS di tahun depan.
Pengacara Trump, Joe Tacopina, mengonfirmasi bahwa rujukan Trump pada waktu dari kemungkinan dakwaan apa pun tidak didasarkan pada kontak apa pun dari kantor kejaksaan wilayah Manhattan.
"Tidak ada yang memberi tahu kami apa pun, yang sangat membuat frustrasi," kata Tacopina.
"Presiden Trump mendasarkan tanggapannya pada laporan pers, dan fakta bahwa ini adalah tuntutan politik dan Jaksa Wilayah membocorkan hal-hal tersebut kepada pers alih-alih berkomunikasi dengan pengacara sebagaimana mestinya," lanjutnya tak senang.
Kesaksian dari mantan pengacara Trump, Michael Cohen, yang mengatur pembayaran dan telah dihukum dan menjalani hukuman penjara, dapat membantu mengajukan dakwaan pertama dalam sejarah terhadap mantan presiden itu.
Namun, Donald Trump mengatakan bahwa dia tetap akan melanjutkan berkampanye untuk Capres AS 2024, bahkan jika dia dituduh melakukan kejahatan.