Setelah Dipenjara 34 Tahun, Pria Ini Akhirnya Bebas Karena Dinyatakan Tak Bersalah

VIVA Dunia – Seorang pria yang telah menjalani lebih dari 30 tahun dari hukuman penjara 400 tahun yang didakwa, telah dibebaskan setelah dia dibebaskan dari tuduhan perampokan bersenjata.

Pada Senin lalu, Sidney Holmes yang berusia 57 tahun dibebaskan dari penjara di Fort Lauderdale, Florida, setelah negara memutuskan untuk menyelidiki kembali perampokan bersenjata tahun 1988 di mana Holmes dituduh sebagai seorang supir pelarian, melansir The Guardian, Jumat, 18 Maret 2023.

"Saya tidak pernah kehilangan harapan dan selalu tahu hari ini akan datang," kata Sidney Holmes, ketika mengetahui dia akan bebas, menurut pernyataan dari Innocence Project of Florida, yang menangani kasusnya. "Saya tidak sabar untuk memeluk ibu saya di dunia bebas untuk pertama kalinya dalam lebih dari 34 tahun."

Holmes ditangkap pada 6 Oktober 1988 dan kemudian dihukum setelah sidang juri pada tahun 1989 karena diduga melayani sebagai supir dua pria tak dikenal yang merampok seorang pria dan wanita dengan todongan senjata di luar toko. 

Kedua pria itu juga mencuri mobil korban laki-laki, menurut pengacara negara bagian Broward, Harold Pryor.

Holmes mempertahankan ketidakbersalahannya dan menghubungi unit peninjau keyakinan jaksa negara bagian pada November 2020.

"Jaksa Peninjau Conviction Review Unit (CRU) menetapkan bahwa Holmes memiliki klaim tidak bersalah yang masuk akal bagaimana dia bisa menjadi tersangka dan karena identifikasi saksi mata yang genting yang menjadi bukti utama yang memberatkannya di persidangan," kata Pryor.

Investigasi ulang yang dilakukan oleh CRU menemukan bahwa identifikasi saksi mata Holmes mungkin merupakan kesalahan identifikasi, sebagian karena foto dan praktik barisan langsung yang biasa digunakan oleh penegak hukum pada saat itu, yang digambarkan Pryor sebagai "tidak dapat diandalkan secara ilmiah".

Holmes memiliki alibi, dan mobilnya memiliki perbedaan utama dari kendaraan pelaku, kata pengacaranya.

Bagian dari kesalahan identifikasi termasuk penyelidikan sipil yang dilakukan oleh saudara laki-laki salah satu korban yang didasarkan pada kesamaan tertentu antara "Oldsmobile yang sangat umum dan mobil yang digunakan oleh para perampok, (yang) mengabaikan perbedaan antara kedua mobil tersebut dan kemungkinan merupakan kesalahan identifikasi kendaraan”, kata Pryor.

Dia melanjutkan, dengan menambahkan bahwa tidak ada bukti yang mengikat Holmes dengan perampok, selain dari identifikasi yang salah tentang dia sebagai tersangka. 

"Tidak ada bukti fisik atau ilmiah, atau saksi yang menguatkan, yang menghubungkan Holmes dengan kejahatan tersebut," lanjutnya.  

Selain kedua korban yang memberi tahu penyelidikan CRU bahwa mereka yakin Holmes harus dibebaskan dari penjara, deputi kantor sheriff Broward yang melakukan penyelidikan awal, menyatakan kaget bahwa Holmes dijatuhi hukuman dan telah menjalani begitu banyak waktu di penjara.