Jelang Ramadhan, Muslim Eropa Kampanyekan Tolak Kurma dari Israel
- Pixabay/ Vesiraja
VIVA Dunia – Sebuah kampanye baru telah mendesak umat Islam di Eropa untuk memboikot kurma yang diekspor ke Eropa dari Israel.
LSM bernama Friends of Al Aqsa meluncurkan kampanye awal pekan ini, menekankan bahwa boikot kurma Israel akan “mengirim pesan kekuatan dan persatuan yang kuat melawan penindasan Israel terhadap rakyat Palestina." melansir Marocco World News, Kamis, 16 Maret 2023.
Kampanye tersebut juga menyerukan kepada Muslim di Eropa untuk "memeriksa label kurma" yang akan mereka beli selama bulan Ramadhan, mendesak pelanggan untuk tidak membeli produk tersebut, "Jika tertulis Israel, Tepi Barat atau Lembah Jordan," ujar pernyataan.
Shamiul Joarder, anggota Friends of Al-Aqsa (FOA) yang berbasis di Inggris yang meluncurkan kampanye tersebut, mengingat bahwa Israel adalah produsen jenis kurma terbesar di dunia yang disebut Medjoul.
Sekitar 50 persen kurma Israel diekspor ke Eropa, kata FOA. “Kurma ini kemudian dijual di supermarket besar serta toko-toko lokal di seluruh benua,” tegas FOA.
Kampanye tersebut dilakukan di tengah pelanggaran hak asasi manusia Israel terhadap warga Palestina. Pasukan Israel terus menghancurkan rumah-rumah milik watga Palestina untuk meningkatkan pemukiman ilegal mereka melalui kekerasan.
Banyak warga Palestina juga dibunuh setiap minggu selama berbagai serangan di tanah Palestina yang diduduki, termasuk Tepi Barat.
Ramadhan, salah satu bulan paling suci dalam kalender Islam, diperkirakan akan dilaksanakan pada 23 Maret 2023 selama satu bulan, sebelum umat muslim merayakan hari Raya Idul Fitri.