Viral Wanita Jepang Dilecehkan dalam Perayaan Holi di India

VIVA Dunia – Sebuah video seorang wanita Jepang yang dilecehkan secara seksual oleh sekelompok pria selama festival Holi di New Delhi, India beredar di media sosial. Wanita Jepang yang menjadi turis di India itu pun angkat berbicara terkait dengan pelecehan yang dialaminya. 

Holi sendiri merupakan perayaan masuknya musim semi yang di dalamnya juga terdapat api unggun seremonial, makanan, musik, menari dan perayaan jalanan seperti bermain dengan pistol air dan bubuk warna-warni. 

Berdasarkan rekaman yang beredar di media sosial, terlihat sekelompok pria berjumlah sekitar 5-6 pria meraba-raba wanita Jeang tersebut. Mereka tampak secara paksa mengolesi wajah dan rambut mereka dengan bedak warna-warni. Wanita itu bahkan mengeluh tentang rasa sakit, tapi dirinya diabaikan. 

Tidak hanya itu, wanita Jepang tersebut juga memiliki pecahan telur di kepalanya dan didorong berulang kali. Sementara, pada adegan terakhirnya cukup mengerikan karena pelaku mencoba menyentuhnya dan kemudian korban ditampar.

Video viral itu memicu kemarahan di kalangan warga India, mereka meminta maaf dan langsung mengecam sekelompok pria tersebut karena seharusnya perayaan holi menjadi momen suci. Dikatakan bahwa ada tiga pelaku yang salah satunya adalah anak di bawah umur sudah diamankan.

“Kami semua malu dengan apa yang terjadi padamu,” tulis pengguna Twitter @PrinceK78636664 yang dikutip VIVA pada Rabu, 15 Maret 2023.

“Kami meminta maaf kepada Anda. Holi adalah festival suci dan beberapa orang kami memfitnahnya. Siapa pun yang berbuat salah denganmu pasti akan dihukum.”

“Budaya India menghormati wanita. Di Holi, pria dan wanita bermain bersama dengan cinta, tetapi ada beberapa elemen anti-sosial yang berperilaku buruk denganmu atas nama Holi, dan semua warga negara telah terluka karenanya. Kami minta maaf,” tulis Commissioner Dev Prakash Meena di Twitter.

Korban perempuan diketahui teridentifikasi melalui akun Twitternya “Megumi” dan akun @megu1455 di YouTube. Dia memposting video tersebut namun langsung dihapus karena dibanjiri sorotan dan dirinya meminta maaf jika ada banyak orang yang tersinggung.

“Saya tweet videonya. Setelah itu, jumlah RT dan DM bertambah lebih dari yang saya bayangkan. Saya ketakutan, jadi saya menghapusnya. Bagi mereka yang tersinggung, saya sangat menyesal dan minta maaf,” tulis Megumi yang sudah kembali ke Jepang.

Megumi mengatakan, dia tahu sebelumnya bahwa berbahaya bagi perempuan untuk pergi sendirian selama perayaan Holi. Untuk itu, dia pergi dengan 35 temannya, tetapi bahkan bergabung dengan grup tidak menghentikannya dari pelecehan.

“Saya akan sangat menghargai jika Anda dapat memahami bahwa saya tidak berusaha menyampaikan ketidaknormalan festival Holi di India. Tempat pengambilan video dianggap sebagai salah satu tempat paling tidak aman di India, dan saya berpartisipasi dalam festival tersebut,” tulis Megumi

Terlepas dari pengalaman buruknya di India, dia menyatakan cintanya pada India dan berkata bahwa setiap orang harus menikmati Holi yang sebenarnya tanpa memandang warna kulit atau status sosial.

“Yang terpenting, saya menyukai segala sesuatu tentang India,” katanya. 

“Saya telah ke sana berkali-kali dan itu adalah negara yang menakjubkan. Ini adalah negara luar biasa yang tidak bisa saya benci bahkan jika saya mengalami kejadian ini. India dan Jepang selamanya.”