5 Fakta Xi Jinping Tebaru, Jadi Presiden China 3 Periode dan Cetak Rekor Sejarah Baru
- The Guardian
VIVA Dunia – Xi Jinping menang telak menjadi Presiden China untuk ketiga kalinya secara berturut-turut. Xi pun mencetak rekor terbaru dalam sejarah China karena tidak ada pemimpin sebelumnya yang menjadi presiden negeri komunis itu hingga tiga kali.
Berikut deretan fakta kemenangan Xi Jinping yang VIVA rangkum dari berbagai sumber, Senin, 13 Maret 2023.
1. Menang dengan Suara Bulat
Xi Jinping menang usai hampir 3.000 anggota parlemen China, Kongres Rakyat Nasional (NPC), memilih dengan suara bulat di Aula Besar Rakyat.
Dia menang telak karena tidak ada kandidat lain. Xi, 69, juga menerima suara bulat untuk masa jabatan ketiga sebagai ketua Komisi Militer Pusat. Dikutip Channel News Asia (CNA), Xi terpilih kembali setelah perubahan konstitusi pada 2018 yang menghapus batas masa jabatan.
2. Pemungutan Bersifat Seremonial
Pemungutan suara yang digelar pada Jumat, 10 Maret 2023 sebagian besar bersifat seremonial karena Xi telah mengunci masa jabatan ketiga yang bersejarah sebagai Kepala Partai Komunis China pada kongres partai besar pada Oktober tahun lalu.
Posisi ini sekaligus ‘menyegel’ posisinya sebagai penguasa paling kuat di China sejak Mao Zedong.
3. Amankan Posisi
Xi diketahui mengamankan posisinya di eselon kekuasaan China pada Oktober tahun lalu, ketika Partai Komunis memilihnya kembali sebagai pemimpin mereka untuk masa jabatan ketiga.
Sebelumnya, nama Jinping juga sudah menguat di pertemuan Kongres Rakyat Nasional (NPC) yang dikenal dengan Dua Sesi. Pertemuan tahunan itu akan meresmikan kepemimpinan Xi, karena ia terpilih sebagai Presiden China dan kepala angkatan bersenjata.
4. Terobosan baru
Kemenangan Xi menjadi variasi dari tradisi puluhan tahun, karena tidak ada pemimpin partai lain selain pemimpin pertama Komunis China, Mao Zedong.
Dalam pertemuan NPC pada 2018, anggota parlemen telah menyetujui penghapusan batasan masa jabatan presiden, yang secara efektif memungkinkan Xi untuk tetap menjadi pemimpin seumur hidup.
5. Banyak Tekanan
Penunjukan Xi terjadi ketika dia menghadapi tekanan domestik untuk mengamankan ekonomi yang dihantam oleh strategi nol-Covid dan tindakan kerasnya di berbagai sektor bisnis.
Di luar negeri, dia mengalami hubungan yang memburuk dengan Amerika Serikat (AS) selama perang Ukraina dan insiden balon mata-mata baru-baru ini