Ledakan Gedung di Bangladesh Tewaskan 17 Orang, Ratusan Luka-luka

Petugas mengevakuasi korban ledakan di sebuah gedung, Dhaka, Bangladesh, Selasa
Sumber :
  • AP Photo/Abdul Goni

VIVA Dunia – Sebuah ledakan terjadi di gedung komersial tujuh lantai di ibu kota Bangladesh pada Selasa, 7 Maret 2023, dan menewaskan sedikitnya 17 orang serta melukai puluhan lainnya.

Menurut pejabat pemadam kebakaran Rashed bin Khaled, ledakan itu terjadi di daerah Gulistan, daerah komersial yang sibuk di Dhaka. Bangunan yang meledak tersebut berisi beberapa toko yang menjual produk pipa ledeng dan barang-barang rumah tangga.

"Dua lantai pertamanya rusak parah," kata petugas pemadam kebakaran, dikutip dari AP, Rabu, 8 Maret 2023.

Petugas mengevakuasi korban ledakan di sebuah gedung, Dhaka, Bangladesh, Selasa

Photo :
  • AP Photo

Sejauh ini, belum jelas apa yang menyebabkan ledakan itu terjadi, namun beberapa laporan mengatakan ledakan terjadi akibat kebocoran gas. Khaled mengatakan sedikitnya 11 tim pemadam kebakaran dikerahkan untuk bekerja di lokasi ledakan.

Bacchu Mia, seorang petugas polisi di Dhaka Medical College Hospital yang dikelola negara, mengatakan lebih dari 50 orang dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, dan sedikitnya 14 dari mereka meninggal.

"Yang lainnya meninggal karena luka-luka mereka," ujarnya.

Menurut media lokal, sedikitnya 100 orang terluka dalam ledakan itu. Kantor Berita Bangladesh melaporkan bahwa orang-orang di lantai atas terjebak selama berjam-jam setelah ledakan.

Jenderal Main Uddin, Direktur Jenderal Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil, mengatakan mereka tidak bisa masuk ke lantai dasar dan mereka tidak memiliki data yang jelas jika ada yang terjebak dalam gedung itu.

Petugas mengevakuasi korban ledakan di sebuah gedung, Dhaka, Bangladesh, Selasa

Photo :
  • AP Photo/Abdul Goni

"Tidak mungkin untuk sampai ke lantai dasar karena bangunan tersebut menjadi sangat berisiko karena tiang-tiang penopang bangunan runtuh," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa mereka akan meminta bantuan dari militer setelah operasi pencarian dan penyelamatan dimulai pada Rabu pagi.

Bangladesh, diketahui sebagai negara yang memiliki sejarah kebakaran dan bencana industri terbanyak, termasuk pabrik yang terbakar dengan pekerja yang terjebak di dalamnya.

Kelompok pemantau juga menyalahkan korupsi dan lemahnya penegakan hukum di negara itu.