Arab Saudi Temukan Narkoba Seharga Rp1,8 Triliun Diselundupkan Dalam Gulungan Kabel

Arab Saudi temukan narkoba yang diselundupkan melalui kabel
Sumber :
  • Arab News

VIVA Dunia – Otoritas Arab Saudi menyita jutaan narkotika dengan nilai jalanan hingga US$124 juta atau R1,8 triliun rupiah, yang disembunyikan dalam pengiriman kabel.

Pihak berwenang di Ibu Kota Arab Saudi, Riyadh telah menyita sebanyak 4.962.000 tablet amfetamin, yang dikenal sebagai Captagon, mengutip Arab News, melalui pernyataan dari Juru bicara Direktorat Jenderal Pengendalian Narkotika, Mayor Muhammad Al Nujaid pada Kamis waktu setempat. 

Narkoba yang disita tersebut memiliki perkiraan nilai jalanan sekitar $49,62 juta hingga $124 juta atau Rp1,8 triliun rupiah, menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Addiction Review Journal, yang mengatakan pengguna atau junkies membayar dalam kisaran US$10-US$25 atau Rp150 ribu-Rp380 ribu rupiah. 

Arab Saudi temukan narkoba yang diselundupkan melalui kabel

Photo :
  • Arab News

Amfetamin yang ditemukan disembunyikan gulungan dalam gulungan kabel berukutan besar.

Amfetamin sebagian besar digunakan oleh pria muda dan remaja laki-laki di seluruh Timur Tengah, tetapi uang yang terkumpul melalui penjualan semua narkotika tidak hanya digunakan untuk memasok lebih lanjut perdagangan obat-obatan terlarang, tetapi juga untuk mendanai kejahatan terorganisir dan gerakan terorisme lainnya.

Penerima kiriman, yang diidentifikasi sebagai warga Suriah, telah ditahan oleh pihak berwenang Arab Saudi dan akan dirujuk ke pengadilan dan penuntutan publik. 

Pelaku tentu akan dihukum dengan berat. Apalagi, sejak Arab Saudi berada di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) hukuman mati di Saudi meningkat pesat. 

Kota Riyadh, Arab Saudi

Photo :
  • Pexels

Pada November lalu, Kantor berita pemerintah, Saudi Press Agency, melaporkan bahwa dua warga Pakistan dieksekusi mati di Ibu Kota Saudi, Riyadh karena menyelundupkan narkoba jenis heroin. 

Sepanjang tahun ini, Saudi tercatat sudah melakukan 128 eksekusi mati, dua kali lebih banyak dari total 69 kasus pada 2021.

Merujuk pada catatan AFP, eksekusi mati di Saudi pada 2021 sendiri juga lebih banyak dari tahun sebelumnya yang hanya 27 kasus. Namun pada 2019, Saudi tercatat mengeksekusi 187 narapidana.