Militer Israel Kecam Pemukim yang Serang Warga Palestina
- middleeastmonitor.com
VIVA Dunia – Militer Israel mengecam para pemukim dari negaranya yang menyerang warga Palestina dan membakar rumah-rumah di Tepi Barat pada akhir pekan lalu.
Seorang pejabat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melontarkan kecaman ini setelah para pemukim membakar rumah-rumah warga Palestina sebagai aksi balas dendam atas kematian kakak beradik Israel.
"Semalam, ada aktivitas balas dendam oleh orang yang tinggal di daerah itu. Kami menganggap ini sebagai aksi teror, melenyapkan kekerasan. Malam itu sangat mengerikan," ujar pejabat itu.
Berdasarkan laporan The Times of Israel, para pemukim membakar rumah-rumah serta mobil-mobil warga Palestina.
Akibat pembakaran ini, setidaknya 95 orang dirawat karena mengisap gas berbahaya. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan satu orang juga tewas akibat tembakan pemukim Israel dalam kerusuhan di Zatara, di selatan Huwara.
Pejabat itu melaporkan kerusuhan di Tepi Barat masih berlanjut. IDF pun mengerahkan tiga batalion tambahan untuk memisahkan warga Israel dan Palestina.
"Pagi ini, kami mengerahkan batalion lainnya ke area itu untuk membantu dua Patroli Perbatasan, yang pada intinya berupaya meredakan ketegangan dan memisahkan kedua belah pihak," tutur pejabat itu
Namun, kerusuhan masih berlanjut hingga Senin. Di hari itu, seorang warga Israel lainnya tewas ditembak. Tak hanya itu, sekelompok pemukim juga dilaporkan berupaya menyerang militer Israel di Tepi Barat dengan kendaraan yang mereka tumpangi.
"Seorang warga Israel mencoba menggilas seorang petugas IDF di lokasi. Pasukan merespons dengan menembak roda kendaraan mereka, dan kendaraan itu kabur," demikian pernyataan IDF yang dikutip The Times of Israel.