5 Kasus Pembunuhan Sadis di Hong Kong Selain Kasus Model Cantik yang Dimutilasi
- The Star
VIVA Dunia – Model cantik Hong Kong Abby Choi yang berusia 28 tahun, belum lama ini ditemukan tewas dimutilasi dalam sebuah rumah kontrakan. Mengerikannya lagi, bagian tubuh sosialita itu ditemukan dimasak menjadi sup.
Selain kasus model cantik dimutilasi, ternyata ada deretan kasus pembunuhan lain yang sangat mengerikan di Hong Kong, dan itu pernah menjadi berita utama selama beberapa dekade.
Beriku deretan pembunuhan mengerikan yang pernah terjadi di Hong Kong yang VIVA dapat rangkumkan;
1. Pembunuh Tukang Jagal (1982)
Pada 1980-an, sopir taksi Lam Kor-wan menjemput empat wanita, berusia antara 17 dan 31 tahun, dan mencekik mereka. Dia kemudian membawa mayat-mayat itu ke flatnya, di mana dia memutilasinya dengan gergaji listrik.
Lam kemudian menyimpan organ seksual mereka dalam toples dengan formaldehida, zat yang ditemukan dalam cairan pembalseman, membuatnya mendapat julukan, "pembunuh guci" atau "tukang daging".
Lam, kini berusia 67 tahun, juga dikabarkan mengambil foto dan video korbannya. Dia ditangkap pada tahun 1982, setelah seorang teknisi foto menyadari bahwa potongan payudara adalah salah satu gambar yang dikirim Lam untuk dikembangkan. Hukuman matinya diubah menjadi penjara seumur hidup.
2. Pembunuhan Hello Kitty (1999)
Tiga pria Hong Kong menculik pemilik kelab malam Nyonya Fan Man-yee karena sengketa utang. Mereka menyiksanya di sebuah flat di Tsim Sha Tsui selama sebulan dengan memukulinya dengan batang baja dan menuangkan plastik panas ke anggota tubuhnya. Wanita berusia 23 tahun itu meninggal antara 14 dan 15 April 1999.
Para pria membuang tubuhnya dengan memotong-motongnya dan merebusnya. Tengkoraknya dimasukkan ke dalam boneka raksasa Hello Kitty, yang menjadi nama kasus tersebut.
Polisi setempat menemukan sekantong organ Fan yang membusuk di kanopi gedung saat menyelidiki kasus yang tidak terkait. Hanya tengkoraknya, satu gigi, dan sekantong organ yang ditemukan.
Pada tahun 2000, ketiga pria tersebut, Chan Man-lok (34), Leung Shing-cho (27), dan Leung Wai-lun (21), dinyatakan bersalah atas pembunuhan dan pemenjaraan yang melanggar hukum oleh juri.
Mereka dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Namun, Leung Shing-cho berhasil mengajukan banding, dan kemudian dijatuhi hukuman 18 tahun penjara setelah persidangan ulang. Dia dibebaskan dari penjara pada tahun 2011 tetapi kembali ke penjara pada Agustus 2022 karena menyerang seorang gadis berusia 10 tahun.
3. Membunuh Orang Tua (2013)
Pianis Henry Chau Hoi-Leung mengundang orang tuanya ke flatnya untuk makan. Chau Wing-ki (65), dan istrinya Siu Yuet-yee (63), tidak tahu apa yang akan terjadi pada mereka.
Pasangan itu dibunuh dengan cara dipotong lehernya. Teman Chau, Tse Chun-kei, membantu memotong-motong jenazah.
Kedua pria itu memotongnya, lalu mengasinkannya dan memasaknya. Mereka berusaha membuat dagingnya terlihat seperti babi barbekyu dan mendinginkan sisa-sisanya di kotak makan siang. Chau kemudian mengakui kejahatannya ke grup WhatsApp.
Chau telah merencanakan pembunuhan tersebut enam bulan sebelumnya. Dia mengaku membenci orang tuanya, dan menuduh kegagalannya dalam hidup dan cinta adalah karena mereka.
4. Pembunuhan bola yoga (2015)
Khaw Kim Sun, seorang dokter Malaysia yang tinggal di Hong Kong, membunuh istrinya Wong Siew Fing (47), dan putrinya sendiri Lily Khaw Li Ling (16), dengan bola yoga berisi karbon monoksida di dalam mobil mereka. Pasangan itu ditemukan tewas di pinggir jalan.
Jaksa menuduh bahwa bola yoga tiup telah ditempatkan di bagasi mobil oleh Khaw, yang rekannya melihatnya mengisi dua bola yoga dengan karbon monoksida.
Khaw memberi tahu rekan-rekannya bahwa dia berencana menggunakan gas pada kelinci percobaan. Namun, dia kemudian memberi tahu polisi bahwa itu dimaksudkan untuk membasmi tikus di rumah.
Khaw mengatakan dia memasukkan kedua bola itu ke dalam mobil dan mengempiskan salah satunya karena bocor. Saat itu, jaksa menuduh Khaw berselingkuh dengan seorang mahasiswi, tetapi Wong menolak untuk menceraikannya.
Khaw dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2015. Pada tahun 2022, Khaw, yang berusia 57 tahun, mengajukan banding atas hukumannya tetapi ditolak oleh Pengadilan Tinggi.
5. Profesor universitas membunuh istri (2018)
Seorang profesor terkenal yang terjebak dalam pernikahan yang buruk, ia membunuh istrinya dan memasukkan tubuhnya ke dalam koper. Karena melakukan itu, Mantan profesor Universitas Hong Kong Cheung Kie Chung (56), dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2020.
Cheung mengaku membunuh Tina Chan (53), pada tahun 2018 di kediaman mereka di Universitas Wei Lun Hall.
Cheung mencekik istrinya dengan kawat kabel saat mereka tidur di malam hari. Mereka dilaporkan berdebat, dengan Nyonya Chan memarahi Cheung karena tidak mendukungnya selama perselisihan dengan putri mereka. Dia kemudian menyembunyikan mayatnya di dalam koper hijau dan meninggalkannya di balkon.
Karena jenazah mulai berbau, Cheung membeli enam papan kayu dan membuat “peti mati” untuk menyembunyikan jenazah. Dia kemudian memindahkan "peti mati" itu ke kantor universitasnya.
Chueng membuat laporan bahwa istrinya hilang. Namun, polisi menjadi curiga setelah mereka menemukan rekaman CCTV Cheung yang membawa kotak kayu besar dari asrama ke kantornya di universitas. Petugas kemudian menggerebek kantornya dan menemukan koper berdarah dan berbau busuk di dalam kotak kayu.