Sengaja Serang Tepi Barat pada Siang Hari, Militer Israel Bunuh 10 Warga Palestina

Asap dari api memenuhi udara saat warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel di kota Nablus, Tepi Barat, Rabu, 22 Februari 2023.
Sumber :
  • AP Photo/Majdi Mohammed

VIVA Dunia – Sebanyak 10 warga Palestina dinyatakan tewas setelah pasukan Israel pada Rabu, 22 Februari 2023, menyerbu Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan memicu baku tembak dengan kelompok militan Hamas.

Ini merupakan salah satu pertempuran paling berdarah dalam hampir satu tahun pertempuran di Tepi Barat dan Yerusalem timur, yang meningkatkan kemungkinan pertumpahan darah lebih lanjut.

Polisi Israel mengatakan mereka meningkatkan kewaspadaan, sementara kelompok militan Hamas di Gaza mengatakan kesabarannya sudah habis karena serangan berulang dari Israel.

VIVA Militer: Sistem rudal pertahanan udara Iron Dome (C-RAM) militer Israel

Photo :
  • mod.gov.il

Melansir dari AP, Kamis, 23 Februari 2023, Jihad Islam, kelompok militan lain, bersumpah untuk membalas semua serangan Israel.

Di antara 10 korban yang tewas tersebut, dua pria Palestina, berusia 72 dan 61 tahun, dan seorang bocah lelaki berusia 16 tahun juga tewas, menurut pejabat kesehatan.

Operasi Israel di wilayah tersebut selama empat jam meninggalkan kerusakan luas di Nablus, sebuah kota yang dikenal sebagai kubu militan.

Israel sejauh ini telah melakukan peningkatan penangkapan gerilyawan yang dicari di Tepi Barat sejak serangkaian serangan mematikan Palestina di Israel musim semi lalu.

Ilustrasi Tentara Israel

Photo :
  • ANTARA FOTO/Xinhua-Mamoun Wazwaz/hp

Para pejabat Israel menyamakan operasi ini dengan memotong rumput, dan mengatakan bahwa serangan itu diperlukan untuk mencegah situasi yang sulit menjadi lebih buruk.

Militer Israel mengatakan memasuki Nablus, pusat komersial Tepi Barat, untuk menangkap tiga gerilyawan yang diduga melakukan serangan penembakan sebelumnya di wilayah mereka.

Tidak seperti biasanya melakukan penggerebekan pada malam hari untuk mengurangi risiko korban sipil, kali ini Israel menyerang daerah Palestina pada siang hari sehingga korban jiwa lebih banyak berjatuhan.

"Rasanya kami tidak seperti di dunia nyata," pungkas seorang petugas medis saat menangani orang-orang dengan luka tembak di kepala, paha, dan dada.