Menlu Amerika Serikat: China Tak Minta Maaf Setelah Kirim Balon Mata-Mata ke AS
- Larry Mayer/The Billings Gazette via AP.
VIVA Dunia – "Tidak ada permintaan maaf" dari China setelah balon mata-mata mereka yang melakukan perjalanan di sebagian besar AS awal bulan ini, ujar Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, ketika dia memperingatkan bahwa Beijing juga berencana memberikan bantuan mematikan ke Rusia selama perang di Ukraina.
Tak bisa dipungkiri, ketegangan terjadi meskipun Presiden Biden mengklaim bahwa balon mata-mata, yang ditembak jatuh 4 Februari lalu di Atlantik lepas pantai Carolina Selatan, tidak akan menghalangi komunikasi antara Washington dan Beijing dan hubungannya dengan Xi Jinping.
"Tidak ada permintaan maaf,” kata Blinken saat wawancara bersama NBC News di acara "Meet the Press” yang ditayangkan hari Minggu lalu.
“Tapi yang juga bisa saya sampaikan kepada Anda adalah ini adalah kesempatan untuk berbicara dengan sangat jelas dan langsung, tentang fakta bahwa China mengirim balon pengintai ke wilayah kami, melanggar kedaulatan kami, melanggar hukum internasional. Dan saya mengatakan kepadanya secara sederhana bahwa itu tidak dapat diterima dan tidak akan pernah terjadi lagi.” ujar Blinken.
Blinken bertemu dengan Wang Yi direktur Kantor Komisi Luar Negeri Pusat Tiongkok, Sabtu malam di konferensi keamanan internasional di Munich, pertemuan tatap muka pertama mereka sejak jet tempur AS menjatuhkan balon mata-mata China di lepas pantai Carolina Selatan.
Pada saat yang sama, juru bicara Departemen Luar Negeri, Ned Price menyela pertemuan tersebut dengan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa program pengawasan Beijing “telah diekspos ke dunia.”
Blinken mengatakan kepada NBC bahwa negara-negara lain juga telah "menerima balon mata-mata ini".
Blinken dan Wang bertemu selama sekitar satu jam di konferensi keamanan tahunan, perbincangan yang tak terlalu lama setelah Wang menuduh AS "histeris" dalam menembak jatuh balon itu, mencatat bahwa itu "tidak masuk akal" dan melanggar kebiasaan internasional.
Perwakilan Michael McCaul, ketua DPR Komite Urusan Luar Negeri, ditanya tentang pernyataan Wang dan mengatakan dia mendesak tim Blinken untuk memperingatkan China bahwa AS “tidak akan mentolerir balon mata-mata yang melakukan spionase atas Amerika Serikat lagi.
"Ini adalah saat ketika hubungan AS-China berada diketegangan yang sangat tinggi, menurut saya. Dan menurut saya balon mata-mata itu sangat memalukan, melewati tiga instalasi militer utama dengan hulu ledak nuklir, ide balon itu bisa menangkap citra dan mengirimnya kembali ke Beijing ke kapal lain menyebabkan banyak kerusakan pada keamanan nasional kita, tetapi juga kerusakan politik, dalam arti bahwa orang Amerika melihatnya dengan mata telanjang dan terbang sangat rendah ke tanah,” katanya di acara “State of the Union”.