Topan Gabrielle Terjang Selandia Baru, 58 Ribu Rumah Kehilangan Aliran Listrik
- Michael Cunningham/Northern Advocate via AP.
VIVA Dunia – Sekitar 58.000 rumah di Selandia Baru terputus aliran listriknya, ketika Topan Gabrielle menerjang bagian utara Selandia Baru. Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan hujan lebat dan angin kencang, dan ratusan penerbangan telah dibatalkan.
Melansir BBC, Menteri manajemen darurat Selandia Baru, Kieran McAnulty, mengatakan kepada media pada Senin 13 Februari 2023, bahwa pemerintah sedang mempertimbangkan untuk mendeklarasikan keadaan darurat nasional. Sebelumnya beberapa daerah telah menyatakan keadaan darurat, saat Topan Gabrielle mendekati Pulau Utara.
Keadaan darurat telah diumumkan di lima wilayah utara termasuk Auckland. Deklarasi tersebut memberi otoritas lokal kekuatan yang lebih besar untuk menanggapi situasi berbahaya, dan memungkinkan mereka membatasi perjalanan dan memberikan bantuan.
Badan meteorologi Metservice mengatakan Whangarei, sebuah kota di utara Auckland, telah dilanda hujan lebat dengan curah hujan 100,5 mm (4 inci) dalam 12 jam terakhir.
McAnulty menambahkan bahwa Senin akan menjadi "hari kritis" karena kombinasi angin kencang dan hujan lebat yang "sangat berbahaya". Angin dengan kecepatan hingga 140 km/jam (87 mph) menerjang wilayah Northland, sementara Jembatan Pelabuhan Auckland diguncang oleh hembusan angin dengan kecepatan 110 km/jam.
Dia memperingatkan bahwa perlu waktu berhari-hari untuk memulihkan jaringan listrik, karena cuaca buruk membuat "tidak aman" untuk bekerja di jaringan.