Banyak Karyawannya Terdampak Gempa di Turki, ISS Group Bayar Gaji di Muka
- VIVA/Natania Longdong.
VIVA Dunia – Gempa hebat 7,8 skala richter yang terjadi di Turki menyebabkan ribuan gedung runtuh dan hampir 5.000 korban jiwa berjatuhan akibat tertimpa puing-puing bangunan. Setiap negara, organisasi, atau pun perusahaan berusaha membantu negara tersebut untuk mencari korban jiwa, dan menyediakan tempat tinggal hingga makanan.
Dalam hal ini, salah satu perusahaan penyedia jasa asal Denmark yakni ISS, mengatakan bahwa pihaknya secara sigap membantu para korban yang terkena dampak akibat gempa 7,8 skala richter di Turki.
Dalam keterangannya, CEO ISS Group, Jacob Aarup Andersen, mengucapkan duka cita atas peristiwa yang terjadi di Turki dan mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan pembicaraan terkait bantuan kemanusiaan.
"Kita sebagai organisasi dan manusia, merasa ngeri dengan kejadian di Turki. Dan sudah ada pembicaraan selama 24 jam terakhir seputar ini (bantuan kemanusiaan)," kata Jacob dalam konferensi persnya, di Fairmonth Jakarta, Selasa, 7 Februari 2023.
Sebagai informasi, menurut Jacob, sejauh ini ada lebih dari 35.000 karyawan ISS yang berada di Turki. "Dan kami juga memiliki karyawan yang bekerja di daerah yang terkena dampak," katanya.
Oleh sebab itu, untuk langkah pertama yang diambil oleh perusahaan setelah gempa terjadi adalah memberikan gaji atau bayaran di muka.
"Pada tahap awal kami sudah memastikan bahwa gaji karyawan sudah dibayar di muka. Jadi orang-orang memiliki uang untuk untuk membeli persediaan makanan, serta kesehatan yang diperlukan untuk diri mereka sendiri atau orang yang mereka cintai," ujarnya.
Dalam kalimat penutupnya, Jacob menyebut bahwa perusahaan akan memberikan semua dukungan untuk meringankan kondisi yang terjadi di Turki.