Ratusan PMI di Inggris Diduga Jadi Imigran Gelap, Mahfud MD Didesak Bantu
- Tangkapan layar Youtube Kemenko Polhukam
VIVA Dunia – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD didesak untuk menyelamatkan ratusan pekerja migran Indonesia (PMI) di Inggris, yang diduga mengalami tata kelola dan penempatan yang buruk.
Sejalan dengan seruan tersebut, Koalisi Publik Untuk Perbaikan SPSK (Koalisi SPSK) meminta Mahfud untuk turun tangan atas kasus para WNI di Inggris.
"Kami berharap Pak Menko ikut menyuarakan permasalahan PMI di Inggris. Di sana ada ratusan PMI yang sekarang menjadi imigran gelap, karena tata kelola penempatan yang buruk," kata Koordinator Koalisi SPSK, Fuad Adnan, dalam pernyataannya, Rabu, 1 Januari 2023.
Dia optimis bahwa desakan ini akan mendapat bantuan penyelesaian dari Mahfud. "Belajar dari cuitan Pak Mahfud soal Siti Kurmeisa (PMI) di Saudi kemarin, mestinya soal nasib PMI di Inggris juga mendapat perhatian yang sama. Biar semuanya segera selesai, segera beres. Kasihan nasib para PMI ini," tambahnya.
Diduga, ada ratusan PMI yang terjebak di Inggris, karena pengelolaan penempatan PMI yang bermasalah. Salah satunya, karena persoalan biaya penempatan yang sangat tinggi (overcharging), sehingga menyebabkan para PMI yang bekerja di Inggris terjerat utang.
"Semoga Pak Mahfud memberikan atensinya kepada kasus ini. Saudara-saudara kita yang bekerja di Inggris itu terjebak utang dan rente. Mereka ingin cari pekerjaan dengan aman," ungkapnya.
Sebagai informasi, berdasarkan laporan BBC Internasional, ratusan WNI yang bekerja di sektor perkebunan Inggris memilih menjadi imigran gelap dan pencari suaka. Mereka rela bekerja apa saja dan tinggal di tempat yang tidak layak demi bertahan hidup di sana.