4 Fakta Rudal Kh-22, Buatan Asli Rusia yang Baru Saja Hantam Kota Yahudi di Ukraina
- Ukrainian State Aviation Museum
VIVA Dunia – Serangan militer Rusia ke pusat kota Dnipro, Oblast (Provinsi) Dnipropetrovsk, Ukraina, Sabtu 14 Januari 2023, menjadi salah satu yang terbesar selama hampir setahun perang. Sejumlah rudal ditembakkan armada Beruang Merah, ke kota Yahudi terbesar di Ukraina.
Kepala Staf Angkatan Udara Ukraina, Letnan Jenderal Mykola Oleschuk, mengatakan jika militer Rusia menggunakan rudal berkemampuan nuklir Kh-22 (X-22 Kitchen). Nag, berikut deretan fakta mengenai rudal KH-22 yang Viva lansir dari berbagai sumber:
Dikembangkan Perusahaan Aerospace Rusia
Rudal Raduga Kh-22 merupakan rudal anti kapal jarak jauh, yang mulai diproduksi perusahaan ruang angkasa Rusia, MKB Raduga, pada tahun 1962 silam. Perusahaan yang berbasis di Dubna, Moskow, banyak menciptakan rudal jelajah kendali seperti Kh-59M Ovod-M (AS-18 Kazoo).
Kinerja Rudal
Kh-22 menggunakan mesin dengan bahan bakar cair Tumansky, lebih tepatnya berbahan bakar TG-02 (Tonka-250) dan IRFNA (asam nitrat berasap merah yang dihambat), dapat memberikannya kecepatan maksimum Mach 4,6 dan jangkauan hingga 600 km ( 320 nm).
Rudal dapat diluncurkan dalam mode ketinggian tinggi atau ketinggian rendah. Dalam mode ketinggian tinggi, ia naik ke ketinggian 27.000 m (89.000 kaki) dan melakukan penyelaman berkecepatan tinggi ke target, dengan kecepatan sekitar Mach 4,6. Dalam mode ketinggian rendah, rudal akan naik hingga 12.000 m (39.000 kaki) dan melakukan penyelaman dangkal sekitar Mach 3,5.
Rudal itu dipandu oleh autopilot yang distabilkan giroskop bersama dengan altimeter radio.
Dipakai Invansi ke Ukraina
Penggunaan rudal untuk pertempuran pertama kali dilaporkan selama invasi Rusia ke Ukraina tahun 2022. Pada 11 Mei 2022, sebuah video muncul di internet yang menunjukkan pembom strategis Angkatan Udara Rusia Tu-22M3 meluncurkan sepasang rudal Kh-22 atau Kh-32 ke sasaran di suatu tempat di Ukraina.
Pengembangan Rudal KH-22
Dua versi awal dibuat, Kh-22 dengan hulu ledak konvensional besar dan Kh-22N dengan hulu ledak nuklir 350–1000 kiloton. Pada pertengahan 1970-an, ini dilengkapi dengan Kh-22P, rudal antiradiasi untuk penghancuran instalasi radar.
Pada tahun 1970-an, Kh-22 ditingkatkan menjadi standar Kh-22M dan Kh-22MA, dengan profil serangan baru, jangkauan yang lebih jauh, dan tautan data yang memungkinkan pembaruan di tengah jalan.
Kh-22M/MA — varian yang ditingkatkan dengan kecepatan Mach 3,3 dan jangkauan 600 km (370 mil). Beratnya 5.780 kg (12.740 lb), mengandung 960 kg.
Kh-32 varian konvensional/nuklir yang ditingkatkan secara radikal dari Kh-22 dengan kecepatan Mach 5 dan jangkauan 1.000 km (620 mil). Ini menampilkan motor roket yang ditingkatkan dan kepala pencari baru. Saat ini diproduksi untuk platform peluncuran Tu-22M3. Berat hulu ledak telah dikurangi menjadi 500 kg untuk meningkatkan jangkauan.