Tak Ada Kasus Baru Selama Hampir 40 Hari, CDC Afrika: Wabah Ebola di Uganda Akan Segera Berakhir
- U-Report
VIVA Dunia – Badan kesehatan masyarakat utama Afrika mengatakan wabah Ebola di Uganda telah terkendali, karena sudah 39 hari sejak kasus virus terakhir yang dikonfirmasi di negara itu.
Penjabat direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Afrika, Ahmed Ogwell Ouma, mengatakan dalam konferensi pers pada hari Kamis, 5 Januari 2023, bahwa jika tidak ada kasus baru yang dilaporkan di Uganda hingga 10 Januari, maka wabah tersebut akan berakhir.
Melansir dari Al Jazeera, pejabat pertama kali mengkonfirmasi wabah itu pada bulan September dan mengatakan itu adalah jenis penyakit Sudan, yang belum ada vaksin yang terbukti.
Kemudian pada Desember 2022, Uganda mengeluarkan pasien Ebola terakhirnya yang diketahui dari rumah sakit dan Presiden Yoweri Museveni mencabut semua pembatasan pergerakan terkait Ebola, yang mencerminkan kemajuan dalam mengekang penyebaran virus.
Ahmed Ogwell Ouma memuji koordinasi Uganda yang sangat baik dalam langkah-langkah pengendalian Ebola, dengan mengatakan butuh sekitar 70 hari untuk mengendalikan wabah dengan 142 kasus yang dikonfirmasi dan 55 kematian. Uji coba vaksin terhadap jenis Ebola di Sudan terus berlanjut, tambahnya.
Otoritas kesehatan Afrika telah melakukan upaya bersama untuk meningkatkan kesiapan mereka untuk menanggapi Ebola menyusul wabah penyakit Zaire yang menghancurkan di Afrika Barat pada 2014-2016 dengan menewaskan 11.300 orang, sebagian besar di Guinea, Sierra Leone, dan Liberia.
Ebola menyebabkan muntah, pendarahan dan diare dan menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh yang terinfeksi. Virus itu terkadang dapat bertahan di mata, sistem saraf pusat, dan cairan tubuh orang yang selamat dan menyebar bertahun-tahun kemudian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan suatu negara harus melewati 42 hari, dua kali masa inkubasi maksimum setelah kasus terakhir yang dikonfirmasi untuk dinyatakan bebas Ebola.