Jepang Diminta Cabut Pembatasan COVID-19 untuk Turis Hong Kong

Bandara Narita, Tokyo, Jepang.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Dunia – Pemerintah Hong Kong telah mengajukan permintaan kepada Jepang agar menghapuskan pembatasan COVID-19 pelancong negaranya. Dilansir dari Reuters, wisatawan Hong Kong hanya diperbolehkan mendarat di empat bandara yang ditunjuk oleh Jepang. 

Alasan Hong Kong meminta Jepang lantaran pembatasan bandara terkait COVID-19 akan berdampak pada sekitar 60.000 penumpang dari Hong Kong yang mengunjungi Negeri Sakura. 

Jepang juga merupakan tujuan perjalanan utama bagi warga Hong Kong usai pembatasan COVID-19 dilonggarkan. Saat ini Jepang masih membatasi penerbangan dari Hong Kong, Macau, dan China ke dua bandara Tokyo, ditambah Osaka serta Nagoya mulai Jumat, 30 Desember 2022. 

Bandara di Jepang.

Photo :
  • U-Report

Keputusan tersebut diambil saat puncak musim perjalanan dan menjelang liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai pada 22 Januari mendatang. 

“Dipahami bahwa sekitar 250 penerbangan maskapai Hong Kong akan terpengaruh antara 30 Desember 2022 hingga akhir Januari 2023, mempengaruhi sekitar 60.000 penumpang,” kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 28 Desember 2022 waktu setempat.

Pemimpin kota John Lee mengutarakan pemerintah telah menunjukkan kekecewaannya terhadap Jepang atas ketentuan ini.

“Menurut kami, warga Hong Kong harus diizinkan menggunakan bukan hanya empat bandara ini,” tutur Lee.

Penerbangan maskapai Hong Kong masih dapat membawa penumpang kembali ke Hong Kong dari berbagai bandara di Jepang. Hal ini dilakukan guna memastikan kelancaran kembalinya penduduk Hong Kong dari Jepang dan meminimalisir dampak terhadap wisatawan yang disebabkan oleh insiden tersebut. 

Maskapai andalan Hong Kong Cathay Pacific menyatakan akan terus mengoperasikan penerbangan ke Jepang walaupun harus dikurangi menjadi 65 per pekan – turun 20 persen dari jadwal yang direncanakan untuk Januari 2023. 

Akibatnya, Hong Kong Airlines dan Peach Aviation akan membatalkan beberapa rute penerbangan karena aturan itu. 

Di sisi lain, Amerika Serikat, India, Italia, dan Taiwan mewajibkan tes COVID-19 bagi para pelancong dari China setelah keputusan Beijing mencabut kebijakan nol-COVID yang ketat.