Pertemuan di Yordania: Isyarat Pemulihan Kesepakatan Nuklir Iran dan Uni Eropa

Iran dan UE Mengenai Kesepakatan Nuklir
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Dunia – Perwakilan luar negeri Iran dan Uni Eropa telah memberi isyarat bahwa upaya untuk memulihkan kesepakatan nuklir negara itu tahun 2015 akan dilanjutkan, setelah mereka mengadakan pertemuan di Yordania.

The times of Israel menuliskan bahwa Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dan kepala kebijakan luar negeri blok Josep Borrell duduk di sela-sela pertemuan kedua Konferensi Bagdad untuk Kerjasama yang diselenggarakan oleh Raja Yordania Abdullah pada hari Selasa, 20 Desember 2022.

Iran dan UE Mengenai Kesepakatan Nuklir

Photo :
  • Istimewa

Negosiator utama Iran dalam pembicaraan nuklir, Ali Bagheri Kani, dan koordinator blok tersebut, Enrique Mora, juga hadir. Borrell menulis di Twitter setelah pertemuan bahwa itu adalah pembicaraan yang "perlu" di tengah "hubungan Iran-UE yang memburuk".

“Menekankan kebutuhan untuk segera menghentikan dukungan militer ke Rusia dan represi internal di Iran,” tulisnya, menambahkan bahwa kedua belah pihak setuju untuk terus berbicara dengan tujuan memulihkan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), sebagaimana kesepakatan nuklir secara resmi .

Pembicaraan di Wina untuk memulihkan kesepakatan yang ditinggalkan secara sepihak oleh Amerika Serikat pada 2018 dimulai kembali pada April 2021 dan menghadapi kebuntuan sejak awal September, ketika pejabat Barat mengklaim Teheran mengajukan tuntutan di luar kesepakatan dan itu dibantah oleh Iran.

Setelah pertemuan hari Selasa di Yordania, kementerian luar negeri Iran mengatakan Amirabdollahian mengatakan kepada Borrell bahwa Iran siap untuk menyelesaikan pembicaraan nuklir "berdasarkan rancangan yang merupakan hasil dari negosiasi yang sulit dan intensif selama berbulan-bulan".

Delegasi pengawas nuklir global, yang dipimpin oleh Wakil Direktur Massimo Aparo, berada di Teheran pada hari Minggu, 18 Desember dan mengadakan pertemuan dengan kepala nuklir Iran Mohammad Eslami dan pejabat dari kementerian luar negeri. Baik agensi maupun Teheran tidak mengungkapkan rincian pertemuan tersebut.

Suasana pembangunan kembali reaktor nuklir air berat di Kota Arak, Iran.

Photo :
  • ANTARA FOTO/West Asian News Agency

Iran, yang menyatakan tidak sedang mencari senjata nuklir, namun pada akhir November secara signifikan meningkatkan pengayaan uranium yang diperkaya 60 persen sebagai tanggapan atas resolusi kecaman yang disahkan terhadapnya di dewan IAEA.

Setelah bertemu dengan Borrell pada hari Selasa, Amirabdollahian juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Oman Sayyid Badr Albusaidi, yang sebelumnya menyampaikan banyak pesan antara Teheran dan Washington mengenai kesepakatan nuklir.

AS secara terbuka menyatakan bahwa pembicaraan nuklir saat ini bukan prioritas pemerintahan Presiden Joe Biden di tengah protes di Iran.