5 Wanita Paling Jahat di Dunia, No 5 Bunuh Ratusan Nyawa

VIVA Dunia – Mungkin banyak dari kita yang lebih fokus terhadap pria jahat di dunia dan melupakan beberapa wanita jahat yang pernah hidup. Namun ternyata, ada sejumlah wanita paling jahat di dunia yang semasa hidupnya bisa dikatakan sangat kejam.

Mereka memiliki jejak sebagai pembunuh berantai dan bahkan sampai menyengsarakan banyak orang. Karena kelakuan keji tersebut, para penjahat wanita itu dihukum setimpal. Nah, untuk yang penasaran, berikut ulasan wanita paling jahat di dunia yang dirangkum dari Listverse.

1. Ratu Mary I

wanita paling jahat di dunia yang pertama akan dibahas adalah Ratu Mary I, satu-satunya anak Henry VIII dan Catherine dari Aragon yang hidup melewati masa bayi. Dimahkotai setelah kematian Edward VI dan pemecatan The Nine Days Queen-Lady Jane Grey, Mary terutama dikenang karena mengembalikan Inggris ke Katolik untuk sementara tapi dengan kekerasan.

Banyak tokoh Protestan dieksekusi karena keyakinan mereka yang mengarah ke moniker "Bloody Mary." Khawatir dieksekusi, 800 orang Protestan lainnya meninggalkan negara tersebut. Mereka tidak kembali lagi hingga ajal menjemputnya.

2. Myra Hindley

Myra Hindley dan Ian Brady bertanggung jawab atas "pembunuhan Moor" yang terjadi di wilayah Manchester di Inggris dari tahun 1963 hingga 1965. Kedua orang ini bertanggung jawab atas penculikan, pelecehan seksual, penyiksaan, dan pembunuhan tiga anak di bawah usia 12 tahun. dan dua remaja, berusia 16 dan 17 tahun.

Sebuah kunci yang ditemukan yang diketahui milik Myra sehingga hukumannya semakin berat.  Sementara bukti lain adalah rekaman salah satu korban pembunuhan yang berteriak ketika Hindley dan Brady memperkosa dan menyiksanya. Di hari-hari terakhir sebelum penahanan, dia mengembangkan sikap angkuh dan sombong yang menjadi ciri khasnya.

Isabella I berasal dari Spanyol, yang dikenal sebagai pelindung Christopher Columbus. Sang suami Ferdinand II dari Aragon bertanggung jawab untuk menyatukan Spanyol di bawah cucu mereka Carlos I. Sebagai bagian dari dorongan penyatuan , Isabella menunjuk Tomás de Torquemada sebagai Inquisitor Jenderal pertama dari inkuisisi.

Pada 1492 ditandai s ebagai pelaksanaan Keputusan Alhambra; dekrit pengusiran paksa Yahudi dan Muslim. Sekitar 200.000 orang meninggalkan Spanyol, tapi mereka yang tersisa kemudian dianiaya oleh mereka.

Beverley Gail Allit, adalah salah satu pembunuh berantai paling terkenal di Inggris. Bekerja sebagai perawat anak, dia bertanggung jawab atas pembunuhan empat anak dan cedera serius pada lima orang lainnya. Meskipun dinyatakan bersalah atas kasus tersebut, Allit menyerang 13 anak selama 58 hari sebelum tertangkap basah.

Allit tidak pernah berbicara tentang motif kejahatannya, tetapi Sindrom Munchausen oleh Proksi menjelaskan tindakannya. Gangguan kepribadian yang dapat diperdebatkan ini melibatkan pola pelecehan atau menyakiti seseorang dalam perawatan untuk mendapatkan perhatian.

Belle Gunness adalah salah satu pembunuh berantai wanita paling merosot dan produktif di Amerika. Dia adalah wanita keturunan Norwegia yang sangat kuat. Kemungkinan besar dia membunuh suami dan semua anaknya di waktu berbeda, tetapi dapat dipastikan bahwa dia membunuh sebagian besar pelamar, pacar, dan kedua putrinya, Myrtle dan Lucy.

Motifnya adalah keserakahan, karena dia mencuri dan menipu dari pelamar sebagai sumber pendapatannya. Sebagian besar laporan menyebutkan korban tewas lebih dari 20 orang selama beberapa dekade, dengan beberapa mengklaim lebih dari 100 orang.