Rumah Sakit St. Mary Korea Diduga Rekrut Perawat dari Penampilannya
- CMC Bucheon
VIVA Dunia – Rumah sakit St. Mary di kota Bucheon, lebih tepat di sebelah barat Seoul, Korea Selatan menghadapi kritikan besar setelah dugaan praktik perekrutan yang kontrovesial.
Menurut keterangan yang dikutip dari JTBC News, pada musim panas tahun 2020, rumah sakit St. Mary mewawancarai 1.900 perawat untuk menduduki posisi di rumah sakit.
Berdasarkan resume pelamar, sekitar sepertiga pelamar maju ke wawancara tatap muka. Namun, menurut laporan berita tersebut, ada pernyataan meresahkan yang tertulis di catatan karyawan yang melakukan wawancara.
Frasa yang menggambarkan penampilan para pelamar, seperti “Tidak menarik”, “Wajah terlihat suram”, “Terlihat tangguh”, “Obes”, dan “Rapi”, ditulis di catatan juri.
Hal yang lebih meresahkan adalah kenyataan bahwa pelamar yang penampilannya diberi deskripsi negatif semuanya gagal dalam wawancara di rumah sakit tersebut. Sedangkan satu pelamar yang diberi deskripsi positif, seperti "Pemalu" dan "Banyak tersenyum", dinyatakan lulus.
Perwakilan dari Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea mengungkapkan keterkejutannya atas kasus tersebut. Menurutnya, penampilan bukanlah ukuran dari proses perekrutan.
“Ini mengejutkan karena penampilan tidak bisa menjadi ukuran untuk perekrutan. Apalagi untuk rumah sakit yang merupakan bisnis yang mengurusi nyawa pasien,” ungkap Park Min Sook (Perwakilan dari Serikat Pekerja Medis dan Kesehatan Korea), dikutip dari Koreaboo pada 19 Desember 2022.
Serikat Pekerja Kesehatan dan Medis Korea telah menyatakan bahwa mereka akan menyerukan audit khusus terhadap praktik perekrutan rumah sakit di lima lokasinya.
Netizen mengkritik kasus dugaan praktik perekrutan di RS St. Mary. Banyak yang merasa konyol bahwa rumah sakit akan mempekerjakan perawat berdasarkan penampilan mereka.
Melansir dari Koreaboo, saat pihak rumah sakit dimintai komentar, mereka mengungkapkan bahwa telah mengetahui masalah penilaian kesan pelamar dan mereka juga segera melakukan tindakan perbaikan. Rumah sakit juga mengklaim bahwa penampilan saja bukan satu-satunya faktor untuk perekrutan dan mereka juga mempertimbangkan kriteria lainnya.