Iran Tangkap Aktris Cantik Pemenang Oscar karena Dukung Protes Anti-Pemerintah
- AP Photo/Joel Ryan.
VIVA Dunia – Pihak berwenang Iran telah menangkap salah satu aktrisnya, yang paling terkenal di negara itu, pada Sabtu, 18 Desember 2022, atas tuduhan menyebarkan kebohongan tentang protes nasional, kata media pemerintah.
Laporan dari media IRNA mengatakan Taraneh Alidoosti, bintang film yang pernah mendapat piala Oscar "The Salesman," ditahan seminggu setelah dia membuat postingan di Instagram, yang menyatakan solidaritas atas seorang pria yang baru-baru ini dieksekusi karena kejahatan yang diduga dilakukan selama protes.
Pengumuman tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian penangkapan selebritas, yang mencakup pesepakbola, aktor, dan influencer, sebagai tanggapan atas dukungan terbuka mereka untuk demonstrasi anti-pemerintah, yang sudah memasuki bulan ketiga di Iran.
Menurut laporan yang dipublikasikan di saluran Telegram resmi media pemerintah, Alidoosti ditangkap karena dia tidak memberikan dokumen apa pun yang sesuai dengan klaimnya. Dikatakan juga bahwa beberapa selebritas Iran lainnya juga telah dipanggil oleh badan peradilan, karena menerbitkan konten yang provokatif, dan beberapa dari mereka juga telah ditangkap. Meski tidak ada rincian lebih lanjut.
Dalam postingannya, aktris berusia 38 tahun itu mengatakan, ″Namanya Mohsen Shekari. Setiap organisasi internasional yang menyaksikan pertumpahan darah ini dan tidak mengambil tindakan, adalah aib bagi umat manusia.”
Sebagai informasi, pria bernama Shekari dieksekusi pada 9 Desember 2022, setelah didakwa oleh pengadilan Iran karena memblokir jalan di Teheran dan menyerang seorang anggota pasukan keamanan negara itu dengan parang.
Melansir dari AP, Senin, 19 Desember 2022, pada bulan November, Hengameh Ghaziani dan Katayoun Riahi, dua aktris terkenal Iran lainnya ditangkap oleh pihak berwenang, karena mengungkapkan solidaritasnya dengan pengunjuk rasa di media sosial.
Voria Ghafouri, seorang pemain sepak bola Iran juga ditangkap bulan lalu karena menghina tim sepak bola nasional dan mempropagandakan pemerintah. Namun, ketiganya telah dibebaskan.
Sejak September, Alidoosti terang-terangan mengungkapkan solidaritasnya kepada pengunjuk rasa setidaknya dalam tiga postingan di akun Instagram. Kini, Akunnya yang memiliki sekitar 8 juta pengikut, telah ditangguhkan.
Pekan lalu, Iran juga mengeksekusi tahanan kedua, Majidreza Rahnavard, sehubungan dengan protes itu. Tubuh Rahnavard dibiarkan tergantung diderek konstruksi sebagai peringatan mengerikan bagi orang lain. Hukuman itu dilakukan, karena menurut Omotoritas Iran, Rahnavard menikam dua anggota pasukan paramiliternya.
Baik Shekari dan Rahnavard dieksekusi kurang dari sebulan setelah mereka didakwa. Aktivis mengatakan setidaknya selusin orang telah dijatuhi hukuman mati dalam sidang tertutup, dan menyatakan bahwa Iran adalah salah satu algojo top dunia.