Ribuan Anjing Laut Ditemukan Mati Secara Misterius di Rusia

anjing laut
Sumber :
  • pixabay/ELG21

VIVA Dunia – Bangkai ribuan anjing laut yang terancam punah terdampar di sepanjang pantai Laut Kaspia di Rusia bagian selatan.

Dilansir dari The Independent, ribuan anjing laut mati terlihat pada hari Minggu, 4 Desember 2022 waktu setempat dengan para pejabat mengonfirmasi jumlahnya sejauh ini mencapai 2.500 ekor.

Pihak berwenang sejauh ini masih menghitung jumlah bangkai yang diperkirakan akan terus bertambah. Sebelumnya, mereka melaporkan menemukan sekitar 700 anjing laut mati di sekitar wilayah yang sama, tepatnya di Republik Dagestan Rusia. 

#anjinglaut

Photo :
  • U-Report

Kementerian Sumber Daya Alam dan Lingkungan wilayah Dagestan menulis di Telegram bahwa anjing laut dalam jumlah besar telah ditemukan di antara muara dua sungai yaitu Sulak dan Shurinka. 

Kedua sungai tersebut terhubung ke Laut Kaspia yang berbatasan dengan lima negara terdiri dari Azerbaijan, Iran, Kazakhstan, Rusia, serta Turkmenistan. 

Termasuk binatang langka

Anjing laut Kaspia telah diklasifikasikan terancam punah dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak tahun 2008. 

Zaur Gapizov selaku Kepala Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa anjing laut tersebut mungkin mati sekitar dua pekan yang lalu. 

Pihak kementerian juga menyatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan kematian anjing laut, termasuk dibunuh atau ditangkap dengan jaring ikan. Mereka menyebut kematiannya sebagai ‘faktor alam’.

Namun penyelidikan telah dilakukan untuk mengetahui penyebabnya dengan para ahli dengan mengumpulkan sampel dari anjing laut tersebut. 

Populasi anjing laut di Laut Kaspia telah menyusut drastis selama beberapa dekade akibat perburuan yang berlebihan dan polusi industri. Data jumlah anjing laut yang masih eksis di Laut Kaspia sangat bervariasi. 

Pusat Perlindungan Lingkungan Kaspia menyebutkan jumlah anjing laut kini hanya 70 ribu, turun lebih dari satu juta sekitar satu abad yang lalu.