Pemanasan Global Berdampak Buruk Bagi Industri Musik

Pulau baru yang muncul akibat pemanasan global
Sumber :
  • www.news.sky.com/Russian Geographical Society

VIVA Dunia – Pemanasan global membawa dampak buruk terhadap banyak aspek termasuk berkurangnya pertumbuhan pohon-pohon di dunia. Dilansir dari Channel News Asia, pohon cemara di hutan Swiss tidak tahan terhadap perubahan iklim dan diperkirakan takkan hidup sampai usia tua. 

Hutan Risoud, yang menutupi perbatasan antara Prancis dan Swiss sekitar 1.200 meter di Pegunungan Jura, dipenuhi oleh pohon cemara yang berusia ratusan tahun. 

Kayu mereka diklaim sangat cocok untuk membuat gitar akustik, biola, dan instrumen senar lainnya sehingga dicari oleh pengrajin instrumen musik di seluruh dunia. 

hutan risoud

Photo :
  • myvalleedejoux.ch

Sayangnya perubahan iklim telah membawa cuaca lebih kering dan hangat yang bisa mengancam kualitas kayu. 

“Saya belum pernah melihat begitu banyak pohon kering,” kata Francois Villard sebagai penjaga hutan. 

Ia sedih melihat begitu banyak pohon cemara menjadi merah, kehilangan daun dan mengering, menunggu waktunya untuk ditebang.

“Ketika saya tiba di sini 30 tahun yang lalu, suhu tahunan rata-rata lima hingga enam derajat celcius. Sekarang jauh di atas itu,” ucapnya seraya membeberkan musim dingin baru-baru ini tidak sedingin biasanya. 

Kondisi kering melemahkan pohon cemara yang membuat kumbang kulit kayu merusak pohon tersebut. Ditambah dengan cuaca ekstrem yang memengaruhi pertumbuhannya.

“Jika terus seperti ini, tekanan pada pohon-pohon akan semakin besar dan tidak jelas apakah mereka mampu melewatinya,” tutur Villard. 

Pada umumnya pohon panen setiap dua sampai tiga tahun. Tapi mereka sekarang melakukannya lebih sering lantaran didorong oleh kebutuhan untuk bereproduksi. Dengan demikian, para penjaga hutan bisa memastikan pohon terus ada.

Ilustrasi pemanasan global.

Photo :
  • U-Report

Di sisi lain, jutaan pohon cemara dikabarkan tetap bisa tumbuh dengan baik di tempat yang terlindungi dari iklim ekstrem.

“Di tempat yang terlindung dari iklim ekstrem, terutama yang menghadap ke utara, akan ada pohon cemara untuk jangka waktu panjang,” ujar Insinyur Hutan Philippe Domont.

“Dengan ketinggian, mereka dapat memanfaatkan sedikit peningkatan suhu – jika cuaca hujan tidak turun terlalu banyak,” pungkasnya.