Soal Serangan Rudal Polandia, Sekjen PBB Serukan Hindari Eskalasi Perang

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres di KTT G20 Bali.
Sumber :
  • VIVA/Natania Longdong

VIVA Dunia – Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres memberikan respon mengenai adanyaserangan rudal yang jadi di sebuah desa di Polandia. Dalam akun twitter resmi juru bicara PBB @UN_Spokesperson, menyebutkan bahwa Gutteres merasa prihatin dengan adanya serangan itu.

"@antonioguterres sangat prihatin dengan laporan rudal yang meledak di wilayah Polandia. Sangat penting untuk menghindari eskalasi perang di Ukraina," tulis akun @UN_Spokesperson yang dikutip Rabu malam 16 November 2022

Polisi mengamankan TKP ledakan rudal diduga buatan Rusia di Przewodow, Polandia

Photo :
  • AP Photo/Michal Dyjuk

Gutteres juga menyampaikan ungkapan belasungkawa kepada keluarga korban serangan rudal itu. Dia berharap agar penyelidikan serangan rudal ini dilakukan secara menyeluruh.

"Ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Dia berharap penyelidikan menyeluruh dilakukan," tulis akun itu.

Sebelumnya diberitakan, sebuah rudal menghantam salah satu desa di Polandia, Przewodow, Provinsi Lublin, Selasa 15 November 2022. Serangan rudal itu membunuh dua orang warga sipil yang tinggal di wilayah tenggara Polandia. 

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Washington Examiner, desa Przewodow adalah wilayah yang berada dekat dengan perbatasan Ukraina.

Polandia memanggil duta besar Rusia untuk Warsawa untuk meminta penjelasan setelah Moskow membantah bertanggung jawab. Kementerian luar negeri Polandia mengatakan roket itu jatuh pada Selasa sore di Przewodow, sebuah desa di Polandia timur sekitar 6 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina. Laporan media mengatakan serangan itu menghantam fasilitas pengeringan biji-bijian

VIVA Militer: Dampak serangan rudal Rusia di Przewodow, Polandia

Photo :
  • cnn.com

Kementerian Pertahanan Rusia membantah bahwa rudal Rusia menghantam wilayah Polandia. Dia menggambarkan laporan itu sebagai "provokasi yang disengaja yang bertujuan untuk memanaskan situasi". 

Ia menambahkan dalam sebuah pernyataan: "Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan alat penghancur Rusia."  Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang ledakan di Polandia.