Muhammadiyah Akan Beli Gereja di Spanyol

VIVA Dunia – Muhammadiyah mengungkapkan rencana untuk membeli sebuah gereja tua di Alcala, Madrid, Spanyol. Rencana itu terungkap dalam Sidang Pleno I Muktamar Muhammadiyah ke-48 yang digelar secara daring pada Sabtu, 5 November 2022. 

Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWMU) Jawa Timur, Saad Ibrahim, saat menanggapi materi muktamar yang disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais dan Hajriyanto Y Thohari, menyampaikan komitmen bertaawun (tolong-menolong) sebagai bagian dari prinsip ber-Muhammadiyah.

Menurut Saad, bertaawun adalah bagian dari prinsip ber-Muhammadiyah. Karenanya, diamana pun berada insan Muhammadiyah harus baik. Tidak hanya baik di satu tempat, tapi juga melakukan kebaikan di berbagai tempat. 

Salah satu yang disampaikan Saad, adalah rencana Muhammadiyah untuk membeli gereja tua di Madrid, Spanyol, yang sudah lama tidak terpakai untuk digunakan untuk kegiatan dakwah Muhammadiyah.

"Mohon doa restunya. Ini kita deklir, insyaallah dan mohon doanya seluruh PWM terutama PP Muhammadiyah, kita sedang merundingkan akan membeli gereja di Spanyol. Ini bagian dari komitmen kami untuk mencerahkan semesta. Yaitu gereja di daerah Alcala, dekat Madrid," kata Ketua PWMU Jatim Dr M Saad Ibrahim MA dilansir laman PWMU, Selasa, 8 November 2022. 

"Saya kira itu bagian dari gerak Muhammadiyah Jatim. Semoga ini menjadi gerak kita semuanya sehingga rahmatan lil alamin itu dapat terwujud melalui kita," sambungnya

Kejayaan Islam di Andalusia

Sebelumnya, Sekretaris PWM Jawa Timur Tamhid Masyhudi menyampaikan rencana membeli gereja tua di Alcala, Madrid-Spanyol, berawal dari kunjungan PWM Jatim ke Spanyol pada 10-21 Oktober 2022 lalu.

Kunjungan ini merupakan undangan Duta Besar Republik Indonesia di Madrid Spanyol, Dr Muhammad Najib, yang dulunya aktivis Pemuda Muhammadiyah Jatim.
 
Dari kunjungan itu, Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim menyampaikan niat Muhammadiyah untuk membeli kompleks Alcala, berikut dengan gereja di dalamnya. Tempat ibadah umat Nasrani itu sudah lama ditinggalkan jemaatnya. 

Disamping itu, motivasi lainnya adalah untuk mengembalikan kejayaan Islam di Andalusia (red-Spanyol). 

"Andalusia dulu pernah berjaya, meninggalkan karya besar, tapi kemudian musnah. Tak ada lagi warga Spanyol beragama Islam," ujarnya dilansir laman PWMU

Masjid-masjid di Cordoba jumlahnya 800 sudah musnah. Hanya tinggal menaranya saja dipakai lonceng. Lainnya dipakai untuk gereja. "Pak Saad ingin mengembalikan itu semua dengan cara membangun peradaban," ungkapnya