10 Fakta Terkini Jembatan Seabad di India Ambruk dan Tewaskan Ratusan Orang

Jembatan gantung berusia seabad runtuh ke sungai di negara bagian Gujarat, India
Sumber :
  • AP Photo/Rafiq Maqbool

VIVA Dunia – Jembatan gantung berusia seabad runtuh ke sungai di negara bagian Gujarat, India barat, pada Minggu malam, menyebabkan ratusan orang tercebur ke dalam air. Sejauh ini, dilaporkan terdapat 141 orang tewas dan puluhan luka-luka. 

Pihak berwenang mengatakan jembatan penyeberangan abad ke-19 era kolonial di atas sungai Machchu di distrik Morbi negara bagian itu runtuh karena tidak dapat menahan beban kerumunan besar, saat perayaan musim festival Hindu dipadati ratusan orang.

Jembatan tersebut sebelumnya ditutup untuk renovasi selama hampir enam bulan dan baru dibuka empat hari sebelum kejadian hingga akhirnya insiden naas terjadi.

Berikut 10 fakta terkini jembatan ambruk di Gujarat, India: 

1. PM Modi Sambangi Korban Jembatan Ambruk

Perdana Menteri India Narendra Modi akan mengunjungi Morbi Gujarat hari ini, Selasa, 1 November 2022, di mana jembatan berusia seabad runtuh pada Minggu, 30 Oktober 2022. 

Modi akan mengunjungi lokasi kejadian di Morbi dan rumah sakit sipil tempat para korban terluka dirawat. Dia memimpin pertemuan tingkat tinggi tadi malam, di mana dia diberi pengarahan tentang upaya penyelamatan korban.

2. 47 Anak-Anak Tewas

Jembatan gantung era Inggris di Morbi, yang telah ditutup sejak Maret untuk renovasi, runtuh pada Minggu malam, hanya empat hari setelah jembatan itu dibuka kembali untuk umum. Sedikitnya 47 anak-anak, beberapa wanita dan orang tua termasuk di antara yang tewas, menurut para pejabat.

3. Pengunjung Capai 500 Orang

Melansir dari NDTV, Selasa, 1 November 2022, hampir 500 orang berada di jembatan ketika runtuh. Padahal, struktur berusia 150 tahun itu hanya mampu menahan beban sekitar 125 orang.

Pencarian korban jembatan ambruk di Kota Morbi, negara bagian Gujarat, India

Photo :
  • AP Photo/Ajit Solanki

4. Jembatan Dibuka Lebih Awal Tanpa Sertifikasi Kelaikan  

Jembatan dibuka untuk umum lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan. Grup Oreva, perusahaan yang merenovasi jembatan, tidak mengambil sertifikat kelaikan dari otoritas sipil sebelum membuka jembatan.

Hal itu dikonfirmasi kepala badan kota Morbi, Sandeepsinh Jhala, yang mengatakan jembatan itu belum mengeluarkan sertifikat keselamatan setelah pekerjaan perbaikan baru-baru ini.

5. Kelebihan Pengunjung

Laboratorium forensik Gujarat juga menemukan bahwa jembatan itu ambruk karena beban orang yang sangat besar, kata beberapa sumber. Beberapa kabel lama jembatan di Morbi tidak diubah selama renovasi tujuh bulan oleh Oreva Group, sumber menambahkan.

6. Tindakan Ceroboh Perusahaan yang Renovasi Jembatan

Perusahaan terikat oleh kontraknya untuk menutup jembatan setidaknya selama delapan hingga 12 bulan untuk pemeliharaan dan perbaikan.

"Itu adalah tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan ceroboh untuk membuka jembatan minggu lalu, kata polisi dalam sebuah FIR.

Jembatan gantung di Kota Morbi, di negara bagian Gujarat barat India, ambruk

Photo :
  • AP Photo/Ajit Solanki

7. Sesumbar Kuat Hingga 10 Tahun

Saat membuka jembatan minggu lalu, Managing Director Oreva Jaysukhbhai Patel mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan renovasi 100 persen dalam 2 core, dan itu akan bertahan setidaknya selama delapan hingga sepuluh tahun.

8. Sembilan Orang Ditangkap

Kepolisian telah menangkap sembilan orang terkait dengan perusahaan yang memelihara jembatan di Morbi. Di antara mereka yang ditangkap adalah pengelola Oreva, pemungut tiket, kontraktor perbaikan jembatan, dan tiga satpam yang bertugas mengendalikan massa.

9. Berjuang Agar Tidak Tenggelam

Relawan mengevakuasi korban tewas jembatan ambruk di Kota Morbi, India

Photo :
  • AP Photo/Ajit Solanki

Orang-orang berjatuhan di atas jembatan satu sama lain setelah jembatan itu putus. Video menunjukkan banyak yang mati-matian berpegangan pada sisa-sisa jembatan sementara beberapa terlihat berenang ke tempat yang aman.

10. Hari Berkabung Nasional di India

Ketua Menteri Bhupendra Patel telah menyatakan berkabung di seluruh negara bagian pada hari Rabu untuk para korban atas runtuhnya jembatan.