Kadyrov Sekutu Putin Minta Kota-kota Ukraina Dibumihanguskan

Pemimpin Regional Chechnya Ramzan Kadyrov
Sumber :
  • AP Photo/Musa Sadulayev

VIVA – Ramzan Kadyrov pemimpin Republik Chechnya Rusia menyerukan agar kota-kota Ukraina dihapuskan dari bumi. Hal itu dia sampaikan ketika sekali lagi mengkritik penanganan militer Rusia terhadap perang di Kiev.

Beberapa minggu setelah mengkritik penanganan konflik, Kadyrov sekutu setia Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan Moskow telah bersikap lemah terhadap serangan balasan Kiev untuk merebut kembali wilayah Kherson selatan. Pasukan Ukraina juga diketahui menembaki daerah lain yang telah diproklamirkan Putin untuk dicaplok.

Relawan membawa bantuan makanan ke warga Severodonetsk, Luhansk, Ukraina

Photo :
  • AP Photo/Leo Correa

Dalam pesan audio di saluran Telegram pada Senin malam, 24 Oktober 2022, Kadyrov untuk pertama kalinya juga menggambarkan invasi skala penuh Putin ke Ukraina sebagai perang.

"Kami biasa mengatakan bahwa kami sedang melakukan operasi militer khusus di wilayah Ukraina tetapi perang sudah terjadi di wilayah kami. Dan pendapat saya, jika anda bertanya-tanya, saya sangat tidak senang dengan itu," katanya.

Melansir dari Newsweek, Rabu, 26 Oktober 2022, Kadyrov mengatakan kota-kota Ukraina harus dihapuskan dari muka bumi sebagai tanggapan atas penembakan wilayah yang sekarang diklaim Rusia sebagai miliknya.

Bulan lalu, Rusia secara ilegal memproklamirkan pencaplokan empat wilayah Ukraina yakni Kherson, Donetsk, Luhansk dan Zaporizhzhia. Tidak ada satu pun wilayah yang sepenuhnya berada di bawah kendali pasukan Rusia, dan kemenangan Ukraina diantisipasi di Kherson.

Sementara pasukan Ukraina terus membuat kemajuan yang stabil sebagai bagian dari serangan balasan mereka.

Tank melintas di jalan Luhansk dan tampak poster referendum dipasang

Photo :
  • AP Photo

Putin juga mengumumkan darurat militer di empat wilayah. Undang-undang Rusia menyatakan bahwa darurat militer membatasi hak dan kebebasan warga negara karena memberlakukan jam malam, dan membatasi masuk, keluar dan pergerakan di seluruh wilayah.

"Kami telah menyatakan darurat militer, tetapi mereka (Ukraina) tidak malu, mereka menembaki, inilah cara kami merespons, menurut saya, kami merespons dengan lemah. Jika sebuah peluru terbang ke arah kami, di wilayah kami, kita harus memusnahkan kota-kota itu," tutur Kadyrov.

Kadyrov mengatakan bahwa ketika membuat keputusan untuk menghapus Ukraina dari Bumi, Putin tidak perlu khawatir tentang reaksi Barat.

Bulan lalu Kadyrov juga secara terbuka mencemooh militer Putin di tengah serangkaian serangan balasan yang berhasil dilakukan oleh Kiev di selatan dan timur laut Ukraina.

Dia mengkritik Kementerian Pertahanan Rusia setelah pasukan Ukraina merebut kembali Izyum, Kupyansk dan Balakleya di wilayah Kharkiv, yang telah direbut oleh pasukan Putin selama perang.

Dia juga mengecam kepemimpinan Kementerian Pertahanan, dengan mengatakan bahwa militer Rusia memberikan beberapa kota dan desa.

Andrey Klishas, ??Kepala Komite Dewan Federasi Rusia tentang UU konstitusional, menanggapi pernyataan terbaru Kadyrov.

"Kadyrov berbicara seperti seorang pejuang sejati. Saya menghormatinya," kata pejabat itu di Telegram, yang juga menyebut konflik itu sebagai perang.

Menggambarkan konflik yang dimulai pada 24 Februari sebagai perang, di Rusia adalah penting, mengingat hal itu menyimpang dari garis Kremlin bahwa itu adalah operasi militer khusus. 

Warga Rusia telah dihukum karena menyebut serangan Putin di Ukraina sebagai perang atau sebagai invasi di bawah UU yang disahkan pada bulan Maret untuk menindak perbedaan pendapat.