Putra Mahkota Arab Saudi Tidak Bisa Menghadiri KTT Arab

VIVA Militer: Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman
Sumber :
  • AboutHer

VIVA Dunia – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tidak akan menghadiri KTT Arab mendatang di Aljazair sesuai dengan alasan rekomendasi dokter untuk menghindari perjalanan, kata kepresidenan Aljazair yang diberitakan oleh Aljazeera.

Arab Saudi tidak memberikan pengakuan langsung atas komentar Aljazair mengenai kondisi Pangeran Mohammed, yang dengan cepat naik ke tampuk kekuasaan di bawah ayahnya, Raja Salman yang saat ini berusia 86 tahun.

VIVA Militer: Raja Salman dan Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman.

Photo :

Pernyataan yang dimuat dalam bahasa Arab dan Prancis di Aljazair Press Service pada Sabtu, 22 Oktober 2022 malam merujuk pada pernyataan dari kantor Presiden Abdelmadjid Tebboune tentang panggilan telepon antara dia dan Pangeran Mohammed.

Dalam panggilan itu, Pangeran Mohammed meminta maaf karena tidak dapat berpartisipasi dalam KTT Arab yang akan diadakan pada 1 November 2022 nanti, hal tersebut sesuai dengan rekomendasi dokter yang menyarankannya untuk tidak bepergian.

“Untuk bagiannya, Tuan Presiden mengatakan dia memahami situasinya dan menyesali halangan Putra Mahkota, Yang Mulia Emir Mohammed Bin Salman, mengungkapkan harapannya untuk kesehatan dan kesejahteraannya.” Terang tulisan dalam pernyataan.

Sebuah pernyataan di Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah mengakui adanya panggilan telepon antara Tebboune dan sang pangeran, tetapi tidak memberikan sepatah kata pun atas saran dokter.

Disebutkan juga bahwa panggilan itu berfokus pada “aspek hubungan bilateral antara kedua negara persaudaraan” dan kemungkinan kerja sama bersama.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman

Photo :
  • Istimewa

Badan intelijen AS mengaitkan Pangeran Mohammed dengan pembunuhan pada tahun 2018, kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi, seorang kritikus kebijakan pangeran. Kerajaan telah membantah sang pangeran terlibat, meskipun penuntutannya terhadap pasukan pemerintah di balik pembunuhan Khashoggi telah diadakan di balik pintu tertutup.

Baru-baru ini, sang pangeran mendapat kecaman keras dari AS atas Arab Saudi yang memimpin OPEC dan negara-negara sekutu untuk menyetujui pengurangan produksi minyak 2 juta barel per hari.