Ini Istri Rishi Sunak, PM Inggris Baru yang Lebih Tajir Dibanding Ratu Elizabeth

VIVA Dunia – Penghuni baru Downing Street No.10 akan lebih kaya daripada anggota kerajaan di Istana Buckingham. Rishi Sunak, yang akan menjadi Perdana Menteri baru Inggris, dan istrinya Akshata Murty diperkirakan memiliki kekayaan £730 juta (USD$1,4 miliar), menurut Sunday Times Rich List 2022.

Melansir Guardian, daftar tersebut menempatkan mereka sebagai orang terkaya ke-222 di Inggris. Daftar yang sama menempatkan kekayaan Ratu Elizabeth II pada kekayaahn £370m ($732m) sebelum kematiannya. Kekayaan Raja Charles III dan Permaisuri Camilla diperkirakan antara £300 juta ($594m) dan £350m ($693m).

Sunak adalah mantan manajer hedge fund dan Murty adalah putri salah satu orang terkaya di India, bernama N.R. Narayana Murthy. N.R. Narayana Murthy adalah pendiri raksasa teknologi Infosys dan pada saat Daftar Orang Terkaya diterbitkan pada bulan Juli, Murty memiliki saham senilai sekitar £690 juta ($1,4 miliar).

Nama Narayana tenar di kalangan pebisnis sebagai pendiri perusahaan teknologi raksasa Infosys. Berdiri pada 1981, perusahaan senilai US$75 miliar itu dianggap mengubah India menjadi "dapur kantor dunia.” Selaku anak Narayana, Murty mendapatkan jatah sahan Infosys senilai sekitar US$700 juta atau setara Rp10,9 triliun.

Murty berinvestasi di perusahaan rintisan melalui perusahaan investasi swastanya, Catamaran Ventures UK. Pada bulan Mei, Indeks Miliarder Bloomberg menempatkan kekayaan bersihnya sekitar US$1,3 miliar ($2,2 miliar).

Terlepas dari kekayaan keluarganya, Murty mengikuti jejak sang ayah sebaga pengusaha, ia juga punya sumber pendapatan mandiri dari bisnis jenama mode yang ia dirikan pada 2010, bernama Akshata Designs. 

Menurut artikel profil di laman Vogue, Murty bekerja sama dengan seniman di desa-desa terpencil untuk menciptakan pakaian percampuran antara India dan Barat yang menjadi "kendaraan untuk mengungkap kebudayaan India."

"Saya percaya bahwa kita hidup di masyarakat materialis. Orang menjadi lebih sadar mengenai dunia yang kita tinggali. Melakukan hal baik itu fashionable," jelas Murty dalam artikel tersebut.

Pasangan itu, yang keduanya berusia 42 tahun, bertemu saat menempuh pendidikan di Universitas Stanford untuk mendapatkan gelar MBA dan menikah pada 2009. Mereka juga memiliki dua putri. Keduanya memiliki portofolio properti empat rumah senilai sekitar £15 juta ($29 juta), termasuk sebuah penthouse mewah di Los Angeles yang menghadap ke pantai. 

Terungkap tahun ini bahwa Murty, seorang warga negara India, telah memilih untuk mengklaim status tidak berdomisili, yang berarti dia membayar £30.000 ($59.000) setahun untuk tidak harus membayar pajak lokal atas pendapatan luar negeri. BBC memperkirakan dia akan menghindari pajak Inggris sebesar £2,1 juta ($4,1 juta) setahun.

Dia melepaskan statusnya setelah serangan balasan yang intens. Sunak adalah Menteri Keuangan, kepala menteri keuangan pemerintah, pada saat itu. "Saya memahami dan menghargai rasa keadilan Inggris dan saya tidak ingin status pajak saya menjadi gangguan bagi suami saya atau mempengaruhi keluarga saya," kata Murty.

“Saya sekarang akan membayar pajak Inggris berdasarkan semua pendapatan saya di seluruh dunia, termasuk dividen dan keuntungan modal, di mana pun di dunia pendapatan itu muncul. Saya melakukan ini karena saya ingin, bukan karena aturan mengharuskan saya melakukannya.” lanjutnya. 

Sunak tidak hanya akan menjadi salah satu, jika bukan, Perdana Mennteri Inggris terkaya dalam sejarah, ia juga akan menjadi perdana menteri kulit berwarna pertama dan orang termuda yang menjabat dalam lebih dari 200 tahun. Dia mengambil alih kepemimpinan Inggris dari Liz Truss, yang mana dia kalah dalam "perlombaan kepemimpinan" pada bulan September.

Truss mengundurkan diri minggu lalu setelah hanya 44 hari menjabat. Truss akan mengadakan rapat kabinet terakhir sebelum mengajukan pengunduran dirinya kepada Raja Charles III, yang kemudian akan menunjuk Sunak sebagai perdana menteri.

Sunak mengamankan posisi teratas setelah Pemimpin House of Commons, Penny Mordaunt menarik diri dari kepemimpinan Partai Konservatif. Boris Johnson, yang mengundurkan diri sebagai PM sebelum Truss, secara dramatis keluar dari “perlombaan" juga.

Berbicara kepada publik untuk pertama kalinya setelah konfirmasi bahwa dia akan menjadi PM Inggris berikutnya, Sunak mengatakan Inggris menghadapi “tantangan ekonomi yang mendalam”. “Kami sekarang membutuhkan stabilitas dan persatuan dan saya akan menjadikannya prioritas utama saya untuk menyatukan partai kami dan negara kami,” ujarnya.

Kendati dicibir, Sunak dianggap bisa dipercaya memperbaiki ekonomi, apalagi dengan rekam jejaknya sebagai mantan menteri keuangan.

“Karena itulah satu-satunya cara kita akan mengatasi tantangan yang kita hadapi dan membangun masa depan yang lebih baik, lebih sejahtera bagi anak dan cucu kita.” tutupnya.