Rudal Zolfaghar dan Fateh-110 Iran vs HIMARS AS, Mana yang Lebih Mematikan?

VIVA Militer: Serangan rudal militer Rusia di wilayah Ukraina
Sumber :
  • opex360.com

VIVA Dunia – Rusia yang terus menghadapi kemunduran dalam perangnya di Ukraina, akan menerima paket senjata baru dari Iran yang bertujuan untuk meningkatkan militernya hampir delapan bulan setelah invasi dimulai.

Iran, yang telah muncul sebagai salah satu sekutu global Rusia akan memberi militer Moskow drone dan rudal baru yang dapat bersaing dengan M142 yang disediakan Amerika Serikat, yakni HIMARS.

Rudal-rudal itu dapat mengisi kembali peralatan militer Rusia beberapa minggu setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan mobilisasi sebagian pasukan.

VIVA Militer: Presiden Vladimir Putin dan Jenderal Sergei Shoigu

Photo :
  • foreignpolicy.com

Sementara itu, Ukraina mengklaim telah menghancurkan sejumlah besar peralatan Rusia, termasuk lebih dari 2.500 tank dan 300 rudal jelajah, meskipun jumlahnya tidak dapat diverifikasi secara independen.

Melansir dari Newsweek, Rabu, 19 Oktober 2022, kesepakatan itu datang ketika Ukraina melaporkan bahwa pesawat tak berawak Iran telah digunakan dalam perang. Seorang pejabat keamanan Iran mengatakan bahwa Rusia ingin membeli ratusan rudal Iran, bahkan yang jarak menengah.

"Tetapi kami mengatakan kepada mereka bahwa kami dapat segera mengirimkan beberapa ratus rudal jarak pendek Zolfaghar dan Fateh-110 yang mereka minta (rudal ke permukaan)."

Pejabat itu menambahkan bahwa rudal akan dikirim segera.

Rudal Zolfaghar VS M124 HIMARS

VIVA Militer: Sistem Peluncur Multi Roket (MLRS) M142 HIMARS

Photo :
  • airforce.com

Inilah perbandingan rudal Zolfaghar dan Fateh-110 Iran dengan M142 HIMARS, sistem roket yang diberikan ke Ukraina dari AS yang disebut-sebut sebagai pengubah permainan dalam perang. Jangkauan yang lebih jauh mungkin merupakan keuntungan terbesar yang dimiliki rudal Iran dibandingkan HIMARS.

AS telah memberikan Ukraina HIMARS yang mampu menembak target dari jarak hingga sekitar 50 mil. AS juga telah menghadapi tekanan dari para pemimpin Ukraina untuk menyediakan rudal jarak jauh, tetapi pemerintahan Presiden AS Joe Biden ragu-ragu untuk melakukannya.

Rusia, sementara itu, mengatakan bahwa AS yang menyediakan rudal jarak jauh ke Ukraina akan melewati garis merah. Tetapi Rusia akan menerima rudal dari Iran yang mampu menempuh jarak ratusan mil.

Fateh-110 mampu menyerang target dari jarak sekitar 186 mil, sedangkan Zolfaghar dapat mencapai target dari jarak 435 mil.

Namun, HIMARS mungkin mengungguli rudal Iran dalam hal akurasi saat menyerang target. HIMARS mampu menyerang target dengan akurasi hingga satu meter, kata Marinir.

VIVA Militer: Serangan rudal Angkatan Bersenjata Federasi Rusia di Ukraina

Photo :
  • tass.com

Akurasi HIMARS memungkinkan rudal untuk menghancurkan target utama Rusia, termasuk penyeberangan jembatan, depot amunisi, dan pos komando. Sementara rudal Fateh-110 hanya mencapai target dengan jangkauan lima hingga 10 meter, menurut Military Today.

Rudal Zolfaghar juga telah dilaporkan memiliki akurasi sekitar 10 mil, menurut Aliansi Advokasi Pertahanan Rudal.

Minggu lalu, Departemen Pertahanan AS mengumumkan tambahan dana bantuan  US$725 juta atau Rp11,236 triliun dalam bantuan militer baru untuk Ukraina, termasuk amunisi tambahan untuk sistem roket yang kuat.

Pemerintahan Biden menghadapi beberapa tekanan untuk memberi Ukraina Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS). Namun Pentagon mengatakan Ukraina saat ini tidak memerlukan ATACMS untuk melayani target yang secara langsung relevan dengan pertarungan saat ini.