Target Infrastruktur Energi, Rusia Hancurkan 30 Persen Pembangkit Listrik Ukraina
- itv.com
VIVA Dunia – Rusia hancurkan sekitar tiga puluh persen pembangkit listrik Ukraina dalam waktu seminggu, dan menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Selasa, 18 Oktober 2022, saat Kremlin meningkatkan serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina.
"Jenis lain dari serangan teroris Rusia, mereka menargetkan energi dan infrastruktur penting. Sejak 10 Oktober, 30 persen pembangkit listrik Ukraina telah hancur, dan menyebabkan pemadaman besar-besaran di seluruh negeri," kata Zelensky, dikutip dari CNN, Rabu, 19 Oktober 2022.
Dia menambahkan bahwa tidak ada ruang tersisa untuk negosiasi dengan rezim Presiden Rusia Vladimir Putin.
“Pada siang hari, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia terus menyerang dengan senjata berbasis udara dan laut berpresisi tinggi jarak jauh pada komando militer dan sistem energi Ukraina, serta persenjataan dengan amunisi dan senjata buatan asing, semuanya target yang ditentukan terkena," kata Letnan Kolonel Igor Konashenkov.
Korban tewas di Kiev juga terus meningkat minggu ini, kata para pejabat. Sedikitnya lima orang tewas pada Senin, 17 Oktober 2022, menyusul serangan Rusia dengan drone kamikaze buatan Iran dan sedikitnya tiga orang tewas dalam serangan terpisah pada hari Selasa.
Moskow telah menargetkan fasilitas listrik utama Ukraina dalam beberapa hari terakhir, dan meninggalkan daerah di tiga kota tanpa listrik. Sebuah lingkungan perumahan di ibukota Kiev mengalami pemadaman listrik dan pemadaman air, menurut perusahaan energi lokal DTEK melalui Facebooknya.
"Penembakan Rusia telah merusak fasilitas infrastruktur penting di distrik Desnyansky, dan menyebabkan gangguan pasokan listrik ke penduduk distrik perumahan Troyeshchyna, dan saluran air yang memasok air ke Tepi Kiri ibu kota," kata perusahaan itu.
Di wilayah Dnipropetrovsk, setidaknya tiga daerah, termasuk bagian dari kota Dnipro, mengalami pemadaman listrik dan fasilitas pompa air kehilangan daya, setelah Rusia meluncurkan dua rudal di fasilitas energi, yang menyebabkan kebakaran dan kerusakan parah, menurut pihak berwenang setempat.
Sebuah tim CNN di Dnipro melihat dari kejauhan akibat ledakan di pembangkit listrik di Dnipro dan asap mengepul dari fasilitas tersebut. Lebih jauh ke barat, walikota Zhytomyr mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kota itu mengalami pemadaman listrik dan air, dengan rumah sakit yang menggunakan energi cadangan.