Kisah Wakil Komisaris Polisi Nigeria Ditangkap karena Jadi Kartel Narkoba

Ilustrasi barang bukti narkoba.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin

VIVA Dunia – Polisi Nigeria telah menangkap seorang perwira tinggi polisi dan empat petugas lainnya karena terlibat dalam kartel penyelundupan kokain internasional.

Wakil Komisaris Polisi Abba Kyari telah diskors sejak Agustus lalu atas dakwaan yang mengaitkannya dengan pencucian uang dan penipuan di Amerika Serikat (AS).

Sebuah pernyataan polisi pada Senin, 10 Oktober 2022, mengatakan para petugas ditangkap karena merusak barang bukti narkotika, korupsi dan praktik tidak etis.

Beberapa jam sebelumnya, Badan Penegakan Hukum dan Narkoba Nasional Nigeria atau NDLEA, menuduh bahwa Kyari telah merencanakan untuk menjarah hingga 15 kilogram kokain dari 25 kilogram yang disita pada Januari 2022.

Agen narkoba juga merilis rekaman yang menunjukkan Kyari tawar-menawar dengan pejabat agen narkoba yang menyamar dan menyerahkan uang tunai US$61.400 atau setara dengan Rp947,1 juta kepadanya.

Otoritas polisi telah menyerahkan petugas yang ditangkap ke badan obat nasional untuk penyelidikan, dan  menyatakan bahwa perilaku mereka tidak sejalan dengan prinsip kepolisian Nigeria.

Ini bukan kali pertama Kyari dijerat kasus pidana. Sebelumnya dia sudah dituduh membantu seorang penipu internasional yang dikenal sebagai Hushpuppi Menthim, yang mencuci uang di AS, menyusul penyelidikan oleh Biro Investigasi Federal AS.

"Kami memiliki banyak intelijen, fakta nyata dari obrolan hingga foto dan video, dan transkrip terperinci dari komunikasi antara dia dan petugas NDLEA," kata Direktur Badan Narkoba Nasional Nigeria Femi Babafemi.

"15 kilogram yang sudah dibawa dibagikan antara informan yang memberikan informasi penyitaan dan dirinya sendiri, serta anak buahnya dari IRT (Intelligence Response Team) polisi Nigeria."

Babafemi mengatakan para petugas polisi yang ditangkap adalah anggota jaringan narkoba yang beroperasi di Nigeria, Ethiopia dan Brasil sebagaimana peristiwa ini diberitakan VOA pada Februari 2022 lalu.

Pihak berwenang polisi mengatakan kartel itu bekerja dengan petugas anti-narkoba di bandara internasional di negara bagian Enugu, rute transit untuk operasi mereka.

Mereka mengungkapkan bahwa keterlibatan Kyari dengan kartel terjadi saat dia diskors dari kepolisian.

Penangkapan petugas polisi membuat cemas warga Nigeria seperti warga Abuja, Daniel Yerimah.

"Ini cukup mengecewakan, situasinya benar-benar mengerikan dan ini semakin memperkuat ketidakpercayaan warga Nigeria terhadap lembaga penegak hukum," kata Yerimah.

"Jika seseorang dengan posisi tinggi dapat terlibat dalam tingkat kejahatan ini maka itu menunjukkan kepada anda kebusukan yang ada dalam sistem tersebut."

Nigeria berada di peringkat di antara negara-negara dengan perdagangan dan penggunaan narkoba tertinggi di Afrika Barat.

Selama bertahun-tahun, pihak berwenang Nigeria telah memerangi perdagangan narkoba dan korupsi.  Desember lalu, pihak berwenang meluncurkan rencana induk pengendalian narkoba di Nigeria, sebuah proyek yang disponsori oleh Uni Eropa di bawah pengawasan Kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan (UNODC).

Tetapi Babafemi mengatakan upaya untuk mengidentifikasi penjahat bisa sangat berisiko bagi mereka yang terlibat.

Pada 2016, Kyari menerima pengakuan presiden setelah ia menjadi bagian dari tim penyelamat yang membebaskan tiga siswi yang diculik di Lagos.

Dia dillaporkan dipanggil untuk diinterogasi oleh NDLEA Kamis lalu tetapi mangkir hingga kemudian ditangkap.