Cinta akan Batik Ditebarkan di Marseille Prancis
- Rilis KJRI Marseille
VIVA Dunia – Komunitas Pecinta Batik yang bernama Batik en Provence di Prancis bersama KJRI Marseille mengadakan lokakarya belajar membatik di Marseille, Prancis. kegiatan tersebut diadakan pada Sabtu, 8 Oktober 2022 dengan diikuti peserta yang amat antusias yang berasal dari kalangan diaspora, warga setempat termasuk korps konsuler. Acara ini dihelat juga dalam rangka memperingati Hari Batik yang jatuh pada 2 Oktober setiap tahunnya.
Dalam acara lokakarya tersebut selain belajar membatik, disampaikan pula pengantar tentang apa itu batik dan sejarahnya. Para peserta diperkenalkan dengan proses melukis, mewarnai hingga melorot dari narasumber yang mendalami batik. Narasumber dari Batik en Provence sendiri berasal dari wilayah yang cukup jauh dari Marseille yang berada di selatan Prancis itu. Mereka antara lain datang dari Montpellier dan Toulouse.
Konsul Jenderal RI di Marseille Arief Basalamah menyampaikan penghargaan kepada komunitas batik serta kepada Dharma Wanita Persatuan KJRI Marseille yang berinisiatif menggagas kegiatan ini. Batik yang telah didaftarkan sebagai warisan budaya Indonesia di UNESCO diharapkan bisa makin mendapat perhatian luas dari masyarakat Prancis sebagaimana rilis yang diterima VIVA dari KJRI Marseille, Kamis 13 Oktober 2022.
Kegiatan membatik ini pun ternyata tak hanya mendapat antusias peserta. Setidaknya ada 90 orang pengunjung yang datang dan mereka mengakui keindahan batik dan tertarik dengan proses kreatif dalam pembuatannya. Sementara Ketua Komunitas Batik en Provence Marianne Gunanto juga berharap agar pemahaman masyarakat Prancis akan batik juga bisa makin baik dan terus berkembang.
Tak hanya membatik dan berbagi cerita sejarah batik, acara akhir pekan di KJRI Marseille itu dimeriahkan dengan penampilan tari Merak oleh Asha Gumilar. Selain itu duet pasangan Yoyok-Clara yang merupakan pasangan Indonesia-Spanyol juga turut menghangatkan suasana kebersamaan.
Peragaan busana batik oleh putra-putri dari komunitas diaspora juga membuat acara semakin menarik. Kegiatan ini diakhiri kemudian dengan sesi foto bersama di mana para peserta memamerkan hasil karya membatik di potongan kain masing-masing yang berwarna dasar merah muda dan biru tersebut.