Deretan Nama Korban Tewas di Demo Antihijab Iran, Banyak Wanita
- Instagram via Shethepople
VIVA Dunia – Protes massa yang meletup di Iran masih berlangsung. Sejauh ini, protes antihijab di negara tersebut setidaknya sudah memakan 76 korban tewas.
Sebelumnya demonstrasi massa terjadi akibat kematian seorang gadis Iran bernama Mahsa Amini. Dia ditangkap karena tidak mengenakan hijab dengan menutupi sepenuhnya sesuai dengan aturan yang berlaku di Iran.
Amini dinyatakan tewas dan tuduhan bermunculan bahwa tewasnya Amini karena kekerasan yang dilakukan oleh polisi moral Iran di dalam sel.
Marah dengan tindakan brutal kepolisian, warga Iran khususnya perempuan turun ke jalan. Mereka membakar hijab dan menggunting rambut mereka sebagai bentuk perlawanan terhadap pemerintah Iran.
Jurnalis sekaligus aktivis Iran Masih Alinejad mengungkap beberapa korban tewas dalam demo besar-besaran tersebut.
Berikut deretan korban tewas yang dilaporkan aktivis itu:
Mahsa Mogoi
Gadis yang memiliki nama depan dengan Mahsa Amini ini dinyatakan tewas saat protes pecah di 40 wilayah Iran. Mogoi diketahui berumur 18 tahun.
"Jika dunia tidak mengambil tindakan, maka akan lebih banyak lagi yang terbunuh," tulis Alinejad dalam Twitter-nya.
Hannaneh Kia
Perempuan 23 tahun bernama Hannaeng itu juga dinyatakan tewas. Hal ini juga diungkapkan oleh Alinejad di Twitternya.
Kia diduga dibunuh oleh pasukan keamanan Iran, saat dia mengikuti protes atas meninggalnya Mahsa Amini.
"Dia adalah satu dari puluhan orang yang kehilangan nyawa selama protes yang sedang berlangsung," tulisnya, dikutip dari Twitternya @AlinejadMasih, Rabu, 28 September 2022.
Javad Heydari
Tewasnya laki-laki bernama Heydari ini membuat perempuan Iran marah dan merasa sedih. Mereka berkumpul di pemakaman Heydari dan memotong rambut mereka di sekitar makam.
"Dengan memotong rambut mereka, para wanita Iran berusaha menunjukan kesedihan dan kemarahan mereka."
Ghazale Chelavi
Sebelum dinyatakan tewas, Chelavi sempat berteriak seperti "Kita semua adalah Mahsa Amini."
Perempuan itu masuk dalam deretan korban tewas, yang dibunuh oleh polisi Iran selama protes berlangsung.
Minu Majidi
Majidi adalah ibu dua anak yang juga terbunuh pada saat mengikuti protes antihijab di Iran. Dia dibunuh di Kota Kermanshah.
Erfan Rezai
Pria berani ini juga terlibat dalam protes untuk membela hak-hak wanita di Iran. Namun nahas, dia tewas di kota Amol.
Menurut jurnalis Alinejad, pria berumur 21 tahun itu dibunuh oleh pasukan keamanan di kota itu.
Hadis Najafi
Gadis yang diduga selebgram itu juga tewas karena 20 luka tembak. Brutalnya polisi Iran telah membuat gadis cantik itu harus gugur pada saat membela hak-haknya sebagai wanita.