Profil Hadis Najafi Selebgram Cantik yang Tewas Ditembak Pasukan Iran
- Instagram via Shethepople
VIVA Dunia – Hadis Najafi wanita berusia 20 tahun tewas ditembak oleh pasukan keamanan Iran saat protes pecah usai kematian Mahsa Amini. Kemarahan massa kini semakin memanas setelah Najafi dibunuh oleh pasukan keamanan selama protes.
Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi moral setelah dia ditahan karena tidak mengenakan jilbabnya dengan cara yang layak.
Akibat kematian Amini, para wanita turun ke jalan untuk memprotes kematiannya, memotong rambut mereka, dan membakar jilbab mereka.
Menurut media pemerintah Iran, setidaknya sejauh ini 75 orang telah tewas, termasuk petugas polisi dan pasukan keamanan telah tewas sejak protes dimulai.
Melansir dari She The People, Selasa, 27 September 2022, Hadis Najari adalah salah satu pemrotes yang tewas setelah pasukan keamanan Iran melepaskan tembakan dengan peluru tajam.
Lalu, siapa Hadis Najafi sebenarnya?
Hadis Najafi turun ke jalan untuk memprotes UU Jilbab yang ketat di Iran dan terbunuh setelah dia terkena enam peluru.
Dia dilaporkan ditembak di dada, wajah, dan leher dengan peluru yang ditembakkan tanpa pandang bulu oleh petugas keamanan.
Jurnalis dan aktivis Iran Masih Alinejad mengunggah video pemakaman Najafi dan menggambarkannya sebagai gadis baik hati yang suka menari.
“Dia baru berusia 20 tahun. Hatinya hancur karena Mahsa Amini. Dia bilang dia tidak akan tinggal diam. Mereka membunuhnya dengan enam peluru," kata kakak perempuan Najafi.
Almarhum Najafi adalah figur selebgram di platform media sosial Instagram dan TikTok. Sebuah video Najafi bersiap untuk bergabung dengan demonstrasi dan mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda menjadi viral.
Protes di Iran berlanjut meskipun ada tindakan keras terhadap protes oleh otoritas polisi dan pasukan keamanan Iran. Ada beberapa insiden yang dilaporkan dari pasukan keamanan yang menembaki para pengunjuk rasa. Najafi adalah salah satu pengunjuk rasa yang tewas dalam penindasan tersebut.
Dilaporkan, Najafi dibawa ke Rumah Sakit Ghaem di mana dia dinyatakan meninggal. Catatan medis yang diretas mengkonfirmasi bahwa wanita berusia 20 tahun itu meninggal setelah menderita pembengkakan otak.