PM Kanada Menyanyi Bohemian Rhapsody Sebelum Ratu Dikubur Dikritik

VIVA Dunia – Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau terekam menyanyikan lagu Bohemian Rhapsody dari grup musik Queen saat berada di London pada 2 hari sebelum Ratu Elizabeth II dimakamkan. Dengan mengenakan kaus berwarna merah marun, video itu kemudian viral dan menuai banyak komentar miring.

Pasalnya sebagaimana dilansir laman Dailymail, Senin 19 September 2022, PM Trudeau menyanyi dengan terlalu santai mengenakan pakaian amat casual pada saat hari-hari tersebut adalah masa berkabung bagi Inggris. Para pejabat juga pada umumnya mengenakan pakaian berwarna gelap di depan umum. Namun PM Kanada itu menyanyi-nyayi dengan santai padahal Kanada adalah bagian dari Persemakmuran Inggris.

Trudeau kemudian mendapatkan banyak kritik karena hal tersebut. Hal itu dia lakukan menjelang jamuan makan malam dua hari sebelum Ratu Elizabeth II dimakamkan pada Senin awal pekan ini.

PM Kanada itu menyanyikan lagu hits tahun 1975 itu di Hotel Corinthia pada saat kedatangannya ke sana memang dalam rangka menghadiri pemakaman Ratu. Dia tampak menyanyi-nyanyi dengan menggunakan t-shirt dengan delegasi Kanada lainnya diiringi pianis lagu gospel terkenal dari Quebec, Kanada yakni Gregory Charles.

Selain soal tingkahnya dianggap tak pantas, tindakan Trudeau itu juga dianggap sedikit berbau politis karena dilakukan sepeningal sang Mornakis Inggris yang memerintah paling lama itu. Dia kemudian menyayinkan lirik,"Easy come, easy go. Little high, little low."

Setelah video itu viral, tak sedikit netizen yang mencibir Trudeau. Ada yang menilai bahwa sikap Trudeau sungguh tak layak menyanyi-nyanyi di hotel saat berkabung nasional di Inggris Raya. Ada juga yang berprasangka bahwa Trudeau sedang mabuk sehingga menyanyinya juga tak kena nada. Namun tak ada yang bisa membuktikan apakah PM Trudeau memang sedang mabuk. Dia tampak cukup sadar bernyanyi dan bergaul dengan para koleganya.