Situs Sejarah Arkeologi di Irak Kini Dibuka, Sempat Dirusak ISIS

Ziggurat, salah satu bangunan peninggalan Arkeologi.
Sumber :
  • Independent.co.uk.

VIVA Dunia – Berjalan-jalan di sepanjang reruntuhan kuno peninggalan Arkeologi Hatra di utara Irak, puluhan pengunjung kini bisa menjajaki situs tersebut. Diketahui inisiatif ini datang dari warga lokal berusaha membuka lembaran baru setelah pemerintahan singkat namun brutal oleh kelompok ISIS menghancurkan banyak hal.

Ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia yang terancam punah oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO, Hatra merupakan peninggaln yang berasal dari abad kedua dan ketiga SM.

Ziggurat, salah satu bangunan peninggalan Arkeologi.

Photo :
  • Independent.co.uk.

Mengutip dari Al Jazeera, tur situs tersebut pertama kali diadakan kembali pada pada hari Sabtu, 10 September 2022. Tur tersebut merupakan inisiatif Mosul Heritage House, sebuah museum swasta di Mosul, bertujuan untuk meningkatkan pariwisata di daerah tersebut.

Sekitar 40 pengunjung, kebanyakan dari mereka warga Irak, diizinkan berjalan-jalan di sekitar situs arkeologi berusia lebih dari 2.000 tahun itu pada saat sore hari.

Sebagai pusat agama dan perdagangan penting di bawah kekaisaran Parthia, Hatra memiliki benteng dan kuil yang megah, memadukan gaya arsitektur Yunani dan Romawi dengan elemen dekoratif oriental.

Pada bulan Februari, pihak berwenang meluncurkan tiga pemugaran di situs tersebut: sebuah patung bergaya Romawi dari sosok seukuran manusia dan relief di sisi kuil besar.

Pada tahun 2015, ISIS merilis sebuah video yang menunjukkan para pejuangnya menghancurkan serangkaian bangunan atau patung, menembakinya dan memotong patung dengan kapak.

Lima tahun setelah kekalahan ISIS, upaya rehabilitasi mengalami kemunduran dan banyak daerah masih menanggung bekas luka perang melawan kelompok bersenjata yang merebut sebagian besar Irak dan negara tetangga Suriah.

Ketika Irak secara bertahap membuka pariwisata asing, banyak pengunjung, terutama dari Barat, sekarang ini sudah menjelajahi negara itu, bahkan ada yang menjelajah ke Mosul.

AFP/Iraqi Military

Photo :
  • dw

Kelompok Hatra adalah perintis yang terus menggemborkan wisata negara ini, saat Amerika Serikat, Inggris dan pemerintah lainnya memperingatkan warganya agar tidak bepergian ke Irak, dengan alasan risiko terorisme, penculikan, konflik bersenjata, dan kerusuhan sipil.

Saat ini wisata religi ke kota suci Syiah Karbala dan Najaf berkembang pesat, sebagian besar dari Iran. Sejak intervensi militer AS pada tahun 2003, negara Timur Tengah telah menjadi medan pertempuran bagi milisi yang bersaing memperebutkan kendali, sementara politiknya telah dilumpuhkan oleh sektarianisme dan korupsi.